Berita Brebes
2 Anak Korban Selamat dari Aksi Pembunuhan oleh Ibu Kandung di Brebes, Kini Dirawat di RS Margono
Dua anak korban selamat percobaan pembunuhan oleh seorang ibu di Brebes, yaitu KS (10) dan EM (5) mendapatkan penanganan intensif di Rumah Sakit.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, PURWOKERTO - Dua anak korban selamat percobaan pembunuhan oleh seorang ibu di Brebes, yaitu KS (10) dan EM (5) mendapatkan penanganan intensif di Rumah Sakit.
Keduanya mengalami kondisi kritis dan dirujuk ke Rumah Sakit Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto, pada Minggu (20/3/2022) siang.
Keduanya dirujuk untuk penanganan lebih lanjut secara intensif dan serta upaya terapi.
Terkait kabar tersebut, Kepala Bagian Umum RSUD Margono Purwokerto, Dr Veronica Dwi membenarkan dua pasien rujukan dari RS Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu, Brebes.
Baca juga: Peringati HUT Kota Pekalongan, Wali Kota Aaf Bikin Agenda Keliling Ziarah ke Makam Mantan Wali Kota
Baca juga: Angkat Hobi Jadi Ajang Prestasi, Wali Kota Hendi Selenggarakan Buka Kompetisi Mini 4WD
Baca juga: Museum Batik Pekalongan, Koleksinya Ada Kain Kuno Berusia Lebih Satu Abad
"Betul, siang ini ada 2 pasien rujukan ke IGD RS Margono Soekarjo dari RS Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu dan saat ini sedang dilakukan terapi dan penanganan medis," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, melalui pesan singkat.
Demi menghormati privasi korban, pihak rumah sakit menjaga informasi detail pasien dan pihak keluarga juga enggan memberikan keterangan.
Sebelumnya sempat diberitakan Warga Dukuh Sokawera, Desa Tonjong, RT 3 RW 2, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes digegerkan dengan pembunuhan sadis AR seorang bocah perempuan berusia 7 tahun, Minggu (20/3/2022) dini hari.
Aksi pembunuhan tersebut dilakukan oleh seorang ibu kandung yang bernama Kanti Umi (35).
Tidak hanya membunuh anak kandungnya sendiri yang nomor dua, pelaku juga melukai dua anaknya yang lain yaitu, KS (10) anak pertama dan EM (5) anak ketiga.
Korban anak kedua meninggal dengan luka gorok di bagian leher.
Sedangkan yang anak pertama dan ketiga masih selamat.
Baca juga: Ketua KPU Pekalongan Sebut Pemilih Pemula 2024 di Pekalongan Capai 50 Ribu Orang
Baca juga: Museum Batik Pekalongan, Koleksinya Ada Kain Kuno Berusia Lebih Satu Abad
Pelaku melakukan pembunuhan berujung hilangnya nyawa salah satu anaknya diduga karena mendapat bisikan gaib.
Adapun sesuai keterangan warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP), keseharian pelaku tidak menunjukkan gelagat aneh atau normal seperti warga biasanya. (*)