Berita Jateng

Tekan Stunting di Kota Pekalongan, Ini Cara Ketua TP PKK Inggit Soraya

Untuk menekan angka stunting di Kota Pekalongan, TP PKK Kota Pekalongan mensosialisasikan konsumsi pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/INDRA DWI PURNOMO
Ketua TP PKK Kota Pekalongan Inggit Soraya menghadiri sosialisasi konsumsi pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) di aula Dinperpa setempat, Senin (14/3/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Untuk menekan angka stunting di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Pekalongan bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan menyelenggarakan sosialisasi konsumsi pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) di aula Dinperpa setempat, Senin (14/3/2022).

Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya menyampaikan, bahwa sasaran kegiatan sosialisasi kali ini adalah kader PKK, kader posyandu dan ibu-ibu.

"Kader posyandu dan kader PKK yang lebih dekat dengan masyarakat, sehingga lebih bisa langsung sampai ke sasaran kita dan harapannya nanti bisa disosialisasikan lebih luas lagi," kata Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya.

Baca juga: Resmi Diputuskan! Rakerprov PSTI Jateng Sepakati 4 Nomor Pertandingan Putra & Putri Porprov 2023

Baca juga: Hendi dan Tia Berhasil Tekan Laju Pertumbuhan Penduduk di Kota Semarang

Baca juga: Pemkab Jepara Mulai Gelar Tender Konstruksi pada Triwulan Pertama, Kabag PBJ: Sesuai Prosedur

Menurut Inggit, melalui kegiatan ini pihaknya berharap dapat menekan dan menurunkan angka stunting dengan memperhatikan konsumsi makanan dengan memperhatikan kandungan, porsi seperti 4 sehat 5 sempurna dan keamanan komposisi makanan, sehingga anak memperoleh asupan makanan yang aman dan cukup gizi.

"Harus diperhatikan untuk keamanan, supaya makanan yang dikonsumsi anak-anak kita ini aman terus gizinya dan sosialisasi ini nantinya upaya kita untuk menurunkan angka stunting. Artinya harus lebih diperhatikan makanan untuk anak-anak," ujarnya.

Inggit berharap dari kader PKK dan posyandu dapat lebih mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat terkait konsumsi makanan B2SA. (*)

 

 

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved