Berita Blora
Harga Minyak Goreng di Blora Bikin Pedagang Kocar-kacir: Kami sampai Kelaparan
Harga Minyak Goreng di Blora Masih Tinggi, Pedagang: Bikin Kocar-kacir, sampai Kelaparan. jelang ramadan harga minyak goreng tinggi
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Jelang memasuki bulan suci Ramadan, harga minyak goreng di Pasar Ngawen, Kabupaten Blora, masih relatif tinggi.
Salah satu pedagang di Pasar Ngawen ini, Suparman, mengatakan harga minyak goreng masih tinggi dan barang juga masih sulit didapatkan.
Ia menyebut, harga minyak goreng saat ini bikin kocar-kacir masyarakat.
Bukan hanya warga sebagai konsumen, pun demikian dengan para pedagang.
Baca juga: Minyak Goreng Masih Langka, Segini Harganya di Pasar Puri Baru Pati
Baca juga: Zaman Sulit, Warga Sambong Blora Rela Antre Berjam-jam demi Bisa Dapatkan Minyak Goreng
Baca juga: Disdagkop-UKM Kendal Terus Tekan Perdagangan Minyak Goreng Tak Sesuai Aturan melalui Operasi Pasar
"Walah harga minyak goreng kocar kacir ini, sampai kelaparan ke sana ke sini nyari barangnya," ucap Suparman kepada tribunmuria.com, Senin (14/3/2022).
"Kemarin beli di Moro Dadi (MD) Rp12.800 per kiligram (Kg), tapi ya cuma dapet 20 kg," terangnya.
Dirinya sempat menaikkan harga minyak goreng curah yang dijualnya.
"Kemarin tinggi-tinggi sekarang sudah turun mas, Rp15.000 per kg," jelasnya.
Dirinya saat ini mendapatkan stok 100 kg atau 5 jeriken.
"Langsung habis, kulakan sedikit langsung habis, kulakan lagi," ucapnya.
Suparman mengaku untuk mendapatkan stok minyak goreng kemasan agak mengalami kesulitan.
"Yang minyak curah hari ini udah lancar. Kalau kemasan ada subsidi dari Fortune, dijatah sama beras, ambil 5 karton dapet beras 5 kg," paparnya.
Dia berharap agar harga minyak goreng kembali stabil.
"Kasian masyarakat, semoga pemerintah ini bisa membuat lancar kembali," harapnya.
Terpisah, Narti, yang juga pedagang sembako ini mengaku untuk minyak goreng curah dirinya masih mempunyai stok 5 drum.