Gas Beracun Geo Dipa

Sumur Bor Geo Dipa Dieng Keluarkan Gas Beracun, Ini Dia Pandangan Ahli Geologi Unsoed Purwokerto

Sumur bor Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Geo Dipa di kawasan Dieng, Kabupaten Banjarnegara, memunculkan gas beracun.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Moch Anhar
Dok Warga
Screenshot video kiriman warga mengenai kondisi paska sumur bor di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Geo Dipa di kawasan Dieng, Kabupaten Banjarnegara, yang memunculkan gas beracun, yang telah digaris polisi, pada Sabtu (12/3/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, PURWOKERTO - Sumur bor Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Geo Dipa di kawasan Dieng, Kabupaten Banjarnegara, memunculkan gas beracun, Sabtu (12/3/2022).

Akibat peristiwa tersebut membuat seorang pekerja meninggal dunia dan beberapa pekerja lainnya dilarikan ke RS karena menghirup gas beracun H2S dan Co2.

Ahli Geologi, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Sachrul Iswahyudi ST MT, berpandangan peristiwa itu mengingatkan kembali pada kejadian serupa di masa lalu.

Baca juga: Kritik dengan Media Seni, Urban Fivesketcher Gambar Pasar Projo Kabupaten Semarang yang Semrawut

Baca juga: Berkerikil dan Licin, Pengunjung Guci Tegal Berharap Jalan di Tanjakan Clirit View Segera Diperbaiki

Baca juga: Kecelakaan Truk Muatan Rosok di Pantura Kendal, Akibatkan Arus Lalu Lintas Tersendat

Hal itu mengingatkan pada sebuah tragedi gas beracun kawah Sinila pada tahun 1979 yang merenggut ratusan orang.

Menurutnya salah satu yang menjadi kekhawatiran utama di dieng adalah dari panas bumi dieng yang mengandung gas-gas beracun seperti CO2, H2S, SO2 dan lain-lain yang tinggi.

"Kawasan Dieng, selain mulai padat pemukiman, juga sebagai destinasi wisata, yang ramai. Karena itu mitigasi termasuk edukasi harus rutin dan lebih sering dilakukan oleh pihak Geo Dipa maupun pemda setempat," ujarnya saat dihubungi Tribunbanyumas.com (Tribun Network), Minggu (13/3/2022).

Pihaknya menganggap Dieng saat ini semakin ramai oleh para wisatawan ditambah pemukiman padat penduduk. 

Oleh karena itu mitigasi perlu untuk ditingkatkan lagi.

Terkait peristiwa pada Sabtu kemarin, ia telah menerima rilis resmi dari pihak Geo Dipa.

Dalam siaran rilisnya PT Geo Dipa Energi (Persero) menyampaikan bahwa benar telah terjadi kecelakaan kerja di wilayah kerja Geo Dipa Unit Dieng, tepatnya PAD 28.

Dapat dipastikan juga kejadian tersebut tidak terjadi ledakan di salah satu sumur, ataupun terjadi pada sumur pengeboran, tetapi terjadi pada sumur eksisting PLTP Dieng Unit 1 yang sedang dilakukan perbaikan oleh rig kontraktor.

Pada saat kejadian tersebut, relief valve terbuka secara otomatis dibawah standar tekanan yang seharusnya.

Diketahui saat kejadian tersebut sedang dalam proses investigasi.

Berdasarkan kronologi kejadian ini berawal dari kegiatan quenching sumur.

Salah seorang pekerja yang merupakan Pelaksana Pekerjaan Workover berinisiatif memeriksa relief valve di mud pump-1 yang terbuka secara otomatis.

Halaman
123
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved