Berita Kudus

Kabar Gembira, Sunarsih Akhirnya Bersedia Beri Akses Masuk Rumah Sutikah Tetangganya

Kabar gembira datang dari Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, terkait perselisihan antar tetangga antara Sutikah (55) dan Sunarsih (63).

Penulis: Raka F Pujangga | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/RAKA F PUJANGGA
Seorang warga tengah menunjukkan akses pintu masuk yang diberikan Sunarsih (63) agar tetangganya Sutikah (55) bisa masuk ke dalam rumah, Kamis (10/3/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Kabar gembira datang dari Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, terkait perselisihan antar tetangga antara Sutikah (55) dan Sunarsih (63).

Hasil mediasi yang dilakukan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), Sunarsih yang sebelumnya menutup akses jalan akhirnya bersedia tetap membiarkan lubang berukuran tinggi 1,4 meter dan lebar 1 meter itu tetap terbuka.

Camat Mejobo, Fitrianto menyampaikan, dalam mediasi awal lubang untuk akses masuk itu hanya diberikan selama 2x24 jam.

Baca juga: Duta Besar Singapura Anil Kumar Naya Cek Progres Perkembangan Kawasan Industri Kendal

Baca juga: Bank Indonesia Adakan Penukaran Uang di Kampung Laut Cilacap, Ada 3 Brankas Uang Baru Disediakan

Baca juga: Ratusan Sopir Truk Mogok Kerja, Jalan Agil Kusumadya Kudus Lumpuh

Namun setelah mediasi dilakukan pada hari Rabu (9/3/2022)‎ sore kemarin, akses masuk itu tidak akan ditutup.

"Atas kebesaran hati bu Sunarsih dan anaknya pak Khumaedi‎, maka akan memberi kesempatan untuk tetap membuka akses jalan rumah," jelas dia, Kamis (10/3/2022).

Apalagi, kata dia, Sutika belum mempunyai tempat tinggal dan memberi kelonggaran kepada Sutikah untuk bisa menghuni kembali.

Namun, semua itu diserahkan kembali kepada Sutikah untuk menempati rumah itu lagi atau tidak.

"Apakah Sutikah akan kembali ke rumah lama itu terserah dari yang bersangkutan. Karena anaknya sendiri juga menyarankan tidak ingin kembali ke rumah yang lama," ujar dia.

Rencananya, sudah ada keluarga Sutikah yang bersedia menjual sebuah rumah untuk tempat tinggal sebesar Rp 55 juta.

Adapun pembayarannya, kata dia, akan diambilkan dari uang tabungan, bantuan saudara dan sejumlah donatur.

‎"Sementara bertempat tinggal di rumah saudara, dan rencananya mencari tempat tinggal yang baru," katanya.

Menurut Fitrianto, rumah lama akan dijual namun harga yang ditawarkan belum sepakat karena dinilai terlalu rendah.

Baca juga: Embung Kemadoh Meluap hingga Banjir, Bupati Blora Arief Rohman Usulkan Normalisasi

Baca juga: Tak Ada Kenaikan Jumlah Penumpang Kereta Api di Daop 5 Purwokerto, Ayep: Masih Landai

Baca juga: Jadwal Pemutaran Film di Bioskop New Star Cineplex Pati Hari Ini Kamis 10 Maret 2022

‎"Peminatnya sudah ada, hanya saja harganya tinggi, jadi belum deal," ujar dia.

Berdasarkan pantauan TribunMuria.com, pintu rumah Sutikah ‎tidak terkunci. Namun sejumlah barang di dalamnya sudah tidak ada dan dalam kondisi kosong. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved