Wabup Berharap Potensi Peternakan di Blora Bisa Dikelola Secara Optimal

“Karena sampai saat ini peternakan itu Blora itu memiliki 260 ribu ekor sapi dan ini terbesar di Jawa Tengah,” bebernya. 

Wakil Rektor UGM Djagal Wiseso Marseno, mengatakan UGM siap untuk mendukung pengembangan potensi-potensi yang ada di Kabupaten Blora, khususnya sektor peternakan. 

“Dari sisi keilmuan, dari sisi regulasi, dari sisi capital itu dikonvergensikan, membangun Blora melalui bidang ternak," ujarnya. 

"Dengan konvergensi ini saya rasa ternak ini suatu saat nanti menjadi core industri berbasis ternak, dari ternak itu bisa ada pabrik sosis, yoghurt dan sebagainya.” terangnya. 

Disampaikannya, nantinya kegiatan ini perlu untuk dilakukan secara berkelanjutan agar berbagai persoalan seperti halnya kemiskinan bisa teratasi, dan kesejahteraan masyarakat bisa meningkat.

“Sustainability proyek ini penting, kegiatan ini harus terus dijaga, sehingga roadmap kedepan bagaimana ABGS bisa mensejahterakan Blora, mengubah kemiskinan Blora menjadi daerah yang makmur,” paparnya. 

Lanjutnya, UGM siap untuk menerjunkan sumber daya manusia yang dimilikinya ke Blora untuk membantu Pemkab Blora menyelesaikan permasalahan yang ada.

Baca juga: Garnita Jateng Fokuskan Program Pendampingan Korban Kekerasan Seksual dan Penanganan Stunting

Baca juga: Upayakan Kesejahteraan Perawat di Blora, Bupati Harapkan Kualitas Pelayanan Semakin Meningkat

“UGM akan mendukung nanti menerjunkan SDM dalam hal ini dosen, kemudian mahasiswa yang bisa diberdayakan untuk terjun di Blora, KKN nya juga akan multiyears,” ungkapnya. 

Usai acara, Wabup bersama dengan PT ABGS dan UGM rencananya akan melangsungkan beberapa rapat koordinasi berkaitan dengan kerjasama dalam memajukan sektor peternakan di Blora. 

Kemudian akan dilanjutkan dengan penandatanganan KSO, yang akan dilakukan di Balairung UGM esok Senin (7/3/2022). (*)