Berita Demak
PK Histeris Lihat Pacarnya Warga Demak Ditemukan Mengakhiri Hidup di Warung Terminal Bus
AM (25), warga Desa Jogoloyo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, ditemukan pertama kali oleh pacarnya, PK (19) dalam kondisi tewas tergantung.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Moch Anhar
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Seorang laki-laki ditemukan meninggal dunia dengan posisi tergantung dan leher terikat tali di sebuah warung bernama Warung Ndeso, pertokoan Terminal Bus Kabupaten Demak pada Sabtu (5/3/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.
Korban yang berinisal AM (25), warga Desa Jogoloyo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, ditemukan pertama kali oleh pacarnya, PK (19).
“Saksi atau pacar korban semula mengobrol dengan korban di warung tersebut, kemudian keluar sebentar sekitar lima menit.
Baca juga: Wabup Berharap Potensi Peternakan di Blora Bisa Dikelola Secara Optimal
Baca juga: 40 Pedagang Pasar Tradisional Kendal Dapat Suplai Minyak Goreng
Baca juga: 80 Anak Yatim dan Dhuafa di Pati Ikuti Khitan Massal VVIP dengan Metode Super Ring
Saat kembali ke TKP untuk mencari keberadaan korban, tepatnya di kamar mandi, ditemukan korban sudah gantung diri menggunakan seutas tali tambang,” tulis Kasubag Humas Polres Demak, Iptu Guyup Kartono dalam keterangan tertulis yang diterima TribunMuria.com, Minggu (6/3/2022).
PK kemudian menemui tetangga di warung itu untuk melihat kondisi korban.
“Saksi (pacar korban) histeris kemudian meminta pertolongan kepada masyarakat di sekitar Terminal Bus Demak,” imbuhnya.
Korban dinyatakan meninggal oleh pihak RSUD setelah dicek oleh tim medis.
Polisi datang ke lokasi dan telah menangani peristiwa tersebut.
Iptu Guyup menjelaskan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan yang disebabkan orang lain.
Baca juga: Taman Pesona Rengganis Wisata Ala Korea di Cilacap, Pecinta Kdrama Wajib ke Sini
Baca juga: Garnita Jateng Fokuskan Program Pendampingan Korban Kekerasan Seksual dan Penanganan Stunting
“Keluarga korban membuat surat pernyataan yang menyatakan bahwa keluarga sudah menerimakan kejadian tersebut dan menolak untuk dilakukan bedah mayat terhadap korban dan akan segera dilaksanakan pemakaman,” pungkasnya.
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Warga Semarang dan Jawa Tengah bisa menghubungi RSJ Amino Gondohutomo Semarang telp (024) 6722565 atau RSJ Prof Dr Soerojo Magelang telp (0293) 363601. (*)