Berita Pati
MA Salafiyah Kajen Pati Ajak Siswa Praktik Rukyatul Hilal: Pahami Penentuan Awal Bulan Kamariah
MA Salafiyah Kajen Pati Ajak Siswa Praktik Rukyatul Hilal: Pahami Penentuan Awal Bulan Kamariah
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, PATI - Madrasah Aliyah (MA) Salafiyah Kajen, Pati, menyelenggarakan praktik rukyat hilal di Pantai Kartini Jepara untuk penentuan awal Bulan Sya'ban 1443 H, Kamis (3/3/2022).
Kegiatan ini diikuti oleh 57 siswa program studi IPA dan IPS konsentrasi Kitab dan dipandu oleh tim Lajnah Falakiyah Salafiyah.
Praktik rukyat ini merupakan bentuk aplikasi terhadap pembelajaran teori tentang Hisab Awal Bulan Kamariah yang didapatkan para siswa di kelas.
Ketua Lajnah Falakiyah Salafiyah, Indraswati, mengatakan dengan melalui praktik rukyat hilal ini para siswa diharapkan mampu memahami dengan baik mekanisme penentuan awal bulan kamariah.
Mulai dari hisab sampai dengan praktik pengamatan hilal sebagai penentu awal bulan baru dalam kalender hijriah.
"Ke depannya, para siswa diharapkan mampu tampil sebagai tenaga ahli di bidang Ilmu Falak ketika dibutuhkan oleh masyarakat."
"Tidak hanya di bidang penentuan awal bulan kamariah, melainkan juga penentuan arah kiblat, pembuatan jadwal shalat, dan lainnya sebagaimana yang telah mereka pelajari di kelas," ujar dia sesuai rilis yang diterima TribunMuria.com, Jumat (4/3/2022).
Kegiatan ini dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama diisi dengan diskusi tentang teknik rukyat hilal.
Pada sesi ini para siswa dibekali dengan tips dan trik pelaksanaan rukyat hilal.
Sesi selanjutnya yaitu praktik rukyat hilal. Observasi dilengkapi dengan tiga alat, yaitu satu theodolit dan dua teleskop.
Menjelang waktu "ghurub" atau terbenamnya matahari pada pukul 17:56:10, siswa-siswi bersiap dan berfokus pada objek yang akan diamati, yaitu hilal pada Azimuth Hilal 263° 41' 18.9", Azimuth Matahari 263° 06' 21,62", dan tinggi hilal 08° 29' 17".
Meskipun "irtifa'" (tinggi) hilal sudah tergolong tinggi dan telah memenuhi kriteria "imkanurru'yah", namun karena kondisi langit di ufuk barat berawan tebal, observasi tidak berhasil menangkap citra hilal.
Wakil Kepala Madrasah bidang kurikulum, Syamsur, menyampaikan bahwa kegiatan praktik rukyah hilal ini menjadi agenda rutin tahunan bagi kelas XII konsentrasi kitab kuning.
"Walaupun kali ini para peserta didik tidak berhasil menangkap citra hilal karena kondisi langit berawan tebal tidak menjadi masalah."
"Kegiatan ini bisa memberi banyak pengalaman dan pengetahuan bagi mereka," tandas dia. (mzk)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/Madrasah-Aliyah-MA-Salafiyah-Kajen-Pati-menyelenggarakan-praktik-rukyat-hilal.jpg)