Berita Jepara
Video Detik-Detik Kecelakaan Beruntun di Mlonggo Jepara Terekam CCTV
Detik-Detik Kecelakaan Beruntun di Mlonggo Jepara Terekam CCTV, Ini Penuturan saksi Mata
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Hermawan Handaka
TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Berikut video Detik-Detik Kecelakaan Beruntun di Mlonggo Jepara Terekam CCTV
Kecelakaan beruntun yang melibatkan empat kendaraan di Jalan Raya Jepara-Bangsri Kilometer 11, Desa Sekuro, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara terekam cctv.
Kecelakaan itu terjadi persis di depan Masjid Jami' Rodlutul Falah dan di depan Toko Firlia, Kamis (10/2/2022), pukul 09.17 WIB.
Detik-detik terjadinya kecelakaan beruntun tersebut terekam kamera pengawas yang terpasang di Toko Firlia, yang terletak di dekat lokasi kejadian.
Dalam rekaman kamera pengawas, terlihat secara jelas detik-detik bus yang dikendarai Margono menabrak sepeda motor dan mobil.
Dari rekaman itu terlihat, bus jurusan Jepara-Pati itu melaju dari Mlonggo.
Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan, melaju sepeda motor Scoopy yang dikendarai Risna yang membonceng anaknya Bachtiar.
Ia hendak mengantar sekolah anaknya di SMPN 1 Mlonggo.
Di belakang Risna, melaju dengan pelan mobil Espass yang dikendarai Edi.
Bus berplat nomor K 7075 OA itu oleng ke kanan menabrak Scoopy dan Espass.
Risna terjatuh dan tengkurap di pinggir jalan.
Sementara anaknya terpental hingga membentur tembok Toko Firlia.
Sementara mobil pabrikan Daihatsu yang berisi peralatan wadah bubur terperosok dan masuk ke parit dengan kedalaman kurang lebih 5 meter lebih.
Bus milik PO Armada Sejahtera itu terhenti setelah menabrak tembok jembatan.
"Saya tidak bisa memperkirakan (laju kecepatan busnya). (Lajunya) standar".
"Kalau kenceng lagi kejadiannya tidak seperti itu".
"Mungkin lebih parah lagi," kata saksi mata, Supriyanto yang melihat langsung kejadian itu.
Pemilik Toko Firlia itu menceritakan pengemudi sepeda motor tengkurap dengan kondisi bersimbah darah di pinggir jalan.
Sementara anaknya yang mengenakan seragam SMP mengalami pendarahan di bagian telinga.
Dua korban luka dari Desa Jambu Timur, Kecamatan Mlonggo, itu kemudian dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat.
Sedangkan kondisi sopir bus berkelir dominan merah muda itu, kata Supriyanto, tidak mengalami luka-luka.
Begitu pula dengan kondisi sopir Espass.
Tidak ada luka serius.
Kernet bus, Solikin mengungkapkan sebelum menabrak, bus terkena lubang jalan.
"Terus setirnya ngancing (terkunci) tidak bisa digerakkan," kata dia.
Bus terus melaju ke kanan dan menabrak sejumlah kendaraan.
Menurut Solikin, saat kecelakaan kursi penumpang lumayan penuh.
Namun tidak ada yang mengalami luka.
Setelah kejadian, kata dia, sopir bus menyerahkan diri ke pihak kepolisian. (*)
