Berita Semarang

Viral Sampah Berserak di Jalan Tercecer dari Bak Truk Pengangkut, Begini Respon Pemkot Semarang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRUK SAMPAH BOBROK - Kondisi truk pengangkut sampah di Kota Semarang bobrok dan memprihatinkan. Kontainer bolong sehingga sampah yang diangkut pun berjatuhan dan tercecer di jalan.

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Viral di media sosial (medsos) video sampah berserak di jalan, setelah tercecer dari bak truk pengangkut sampah milik Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.

Kondisi truk pengangkut sampah di Kota Semarang memprihatinkan. Kontainer bolong sehingga sampah yang diangkut pun berjatuhan di jalan.

Kondisi itu pun viral di media sosial usai diposting melalui akun instagram @semarangskyperject.

Admin akun tersebut menilai armada pengangkut sampah di Semarang sudah bosok.

"Kebangetan! Udah bosok gitu masih dipakai. Semiskin itukah Kota Semarang sampai-sampai gak bisa beli truk/bak sampah yang layak???," tulis admin.

Dia meminta budgeting managemen APBD bisa lebih tepat sasaran dan berpihak pada kepentingan umum.

"Dari pada beli mobil atau motor dinas, atau hal lain yang urgensinya masih rendah sebaiknya alokasi anggaran digunakan pembelian atau peremajaan truk atau bak sampah," paparnya.

Pihaknya mengaku, sudah pernah mengadukan kondisi ini pada tahun lalu kepada Pemerintah Kota Semarang.

Namun, dia menyayangkan hingga kini masih ada kondisi truk yang dinilai tidak layak pakai.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang, Arwita Mawarti mengatakan, langsung menarik kontainer yang bolong-bolong untuk dilakukan perbaikan.

Pihaknya juga menegur driver agar tidak memakai lagi kontainer yang rusak.

"Harus dilakukan perbaikan dulu. Ini sudah kami tarik dan masukan bengkel. Plat dinding kontainer pada bolong itu kami perbaiki," papar Arwita, Kamis (10/4/2025). 

Jika harus menunggu pengadaan kontainer baru, menurut Arwita, memakan waktu cukup lama.

Di sisi lain, pelayanan harus terus berjalan. Oleh karena itu, perbaikan menjadi solusi sementara sembari menunggu pengadaan.

DLH telah merencanakan pengadaan kontainer truk pengangkut sampah yang baru. Kontainer baru diperkirakan bisa dipakai pada Juli atau Agustus mendatang mengingat pengadaan kontainer memakan waktu sekira 75-90 hari. 

Sementara, perbaikan hanya membutuhkan waktu sekira satu pekan.

"Proses perbaikan itu satu minggu. Pengadaan 75 - 90 hari. Biar pelayanan tidak terlambat, kami lakukan perbaikan. Satu minggu insya Allah selesai," ucapnya.

Diakui Arwita, kondisi kontainer sampah bolong-bolong memang cukup menghambat pelayanan.

Dia mengaku, telah menganggarkan peremajaan 44 kontainer sebesar Rp 2,5 miliar melalui APBD 2025.

Peremajaan diprioritaskan untuk armada yang mengalami rusak berat.

"Ada yang rusak ringan, sedang, berat. Jadi, harus dipisahkan. Seperti di video (video viral-red) rusak berat."

"Kalau lobang dikit itu rusak ringan. Memang yang rusak berat yang diutamakan," jelasnya.

Upaya menggaet perusahaan untuk menggelontorkan dana corporate social responsibility (CSR), kata dia, telah dilakukan.

Hanya saja, mayoritas perusahaan memberikan bantuan berupa tong sampah pilah dan gerobak sampah.

Hingga kini, belum ada perusahaan yang menggelontorkan bantuan pengadaan kontainer.

"Karena anggaran besar, satu kontainer Rp60 juta," tambahnya. (eyf)