Berita Temanggung

Keliling Pendopo Pengayoman, Bupati Temanggung Agus Gondrong Semringah Jumpai Tanaman Buah Langka

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KELILING RUMAH DINAS - Bupati Temanggung Agus Gondrong semringah jumpai tanaman buah langka saat keliling rumah dinas Pendopo Pengayoman, bersama istri, pada hari pertama Ramadan 2025, Sabtu (1/3/2025).

TRIBUNMURIA.COM, TEMANGGUNG – Bupati Temanggung, Agus Setyawan mengaku terkesan usai mengetahui bahwasanya di dalam area Pendopo Pengayoman, tumbuh subur tanaman buah yang tergolong sudah cukup langka. 

Agus Setyawan yang akrab disapa Agus Gondrong itu menyebut, tanaman buah langka itu adalah kepel dan apel bludru alias bisbul. 

Ia menemukan tanaman buah kepel dan bisbul saat dirinya bersama sang istri, Panca Dewi, menyempatkan diri untuk berkeliling melihat berbagai tanaman yang tumbuh di dalam area Pendopo Pengayoman yang notabene merupakan kediaman dinasnya.

“Usai pelantikan di Jakarta, baru pertama kali ini saya dan keluarga bermalam di Pendopo Pengayoman."

"Oleh karena itu, saya sempatkan berkeliling melihat tanaman apa saja yang tumbuh di dalam area ini."

"Ternyata ada tanaman buah langka, yakni kepel dan apel bludru yang buahnya sangat lebat,” kata Agus Gondrong, dalam keterangannya, Sabtu (1/3/2025) pagi.

Kepel atau burahol yang memiliki nama latin stelechocarpus butahol adalah buah yang tumbuh di batang pohon, kulit luarnya berwarna cokelat identik dengan buah sawo.

Sedangkan buah yang berada dalamnya berwarna kuning dengan rasa manis dan aroma wangi.

Mengkonsumsi buah ini dipercaya akan menjadikan keringat seseorang akan berbau harum dan aroma air seni tidak terlalu tajam. Buah ini tergolong sudah jarang dijumpai.

Sedangkan buah bisbul alias apel bluduru memiliki warna oranye dengan bulu halus di kulit luarnya.

Bila dibelah, bentuk buah ini menyerupai apel dengan rasa manis dan beraroma harum, namun daging buahnya lebih lembek.

“Memang tanaman buah kepel dan bisbul saat ini terbilang langka. Penasaran pengen mencoba, tapi kami sedang berpuasa. Kalau sudah berbuka pasti akan saya cicipi,” ujarnya.

Sementara itu, istri Bupati Agus Setyawan, Panca Dewi menambahkan bahwa dirinya merasakan nuansa nostalgia saat menjumpai pohon buah kepel yang tumbuh di Pendopo Pengayoman.

Di masa kecilnya, buah ini termasuk dalam salah satu favoritnya.

“Pas kecil dulu saya sering makan buah ini. Rasanya manis dan berbau harum. Berasa nostalgia,” pungkasnya. (*)