TRIBUNMURIA.COM, CILACAP - Tangki kilang Pertamina Cilacap terbakar pada Kamis (27/2/2025).
Sejumlah video ihwal terbakarnya tangki kilang Pertamina Cilacap beredar di berbagai platform media sosial (medsos).
Misalnya, akun media sosial X atau Twitter Info Jateng @Jateng_Twit, pukul 14.34 WIB.
Dalam video yang diunggah, terlihat kepulan asap hitam membumbung dari sebuah tangki.
"Kebakaran Hebat di Kilang Pertamina Cilacap! Tangki 38 Terbakar, Warga Waspada!" tulis akun tersebut menyertai video.
Dalam keterangannya, akun tersebut mengungkapkan, kebakaran hebat tersebut terjadi di area 70 Kilang Pertamina Lomanis, Cilacap.
"Insiden ini terjadi pada tangki 38 yang berisi produk Pertalite," bunyi keterangan itu.
Upaya pemadaman masih dilakukan secara intensif oleh tim Pertamina menggunakan high capacity foam monitor.
Kabar ini dikonfirmasi Penjabat Sementara (Pjs) Area Manager Communication, Relations, and CSR PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap Sunaryo Adi Putra.
Menurutnya, muncul flash atau percikan api dari tangki 38T-101 di kilang minyak Cilacap pada Kamis (27/2/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.
"Tim Pemadam di Kilang Cilacap gerak cepat menangani flash yang terjadi di salah satu tangki dari sisa sludge," ujar dia dikutip dari Kompas.com.
Terbakar saat Dibersihkan
Menurut Adi, kebakaran itu terjadi saat tangki dibersihkan dalam rangkaian pemeliharaan berkala.
Hal ini dilakukan untuk memastikan keandalan operasional, keselamatan fasilitas kilang, dan kondisi tangki sesuai standar operasional.
"Tangki itu terbakar saat tidak digunakan karena sedang menjalani pembersihan lumpur atau sludge yang berpotensi mengganggu kinerja tangki sebagai agenda pemeliharaan," imbuhnya.
Dia mengatakan, proses pemadaman segera dilakukan lewat cara penyemprotan foam ke tangki dari segala arah, sebagai upaya pemadaman maupun untuk melakukan pendinginan tangki.
Pemadaman tangki kilang Cilacap yang terbakar dilakukan dengan mengutamakan prinsip Health, Safety, Security, and Environment (HSSE).
"Seluruh prosedur keselamatan telah dijalankan secara ketat, termasuk penggunaan alat pelindung diri (APD) dan pemantauan lingkungan sekitar untuk meminimalkan risiko," lanjut Adi.
Corsec PT Kilang Pertamina Internasional Hermansyah Y Nasroen menambahkan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap penyebab muncul percikan api di salah satu tangki.
"Masih di cek ya (penyebab kebakaran Kilang Pertamina Cilacap)," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis.
Tak Ada Korban Jiwa
Adi memastikan, tak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Dia juga memastikan, kejadian itu tak mengganggu produksi bahan bakar minyak (BBM).
Aktivitas di kilang Cilacap juga tetap berjalan normbal.
"Saat ini, kilang tetap beroperasi normal dan untuk produksi BBM tidak mengalami gangguan," tegas Adi.
Dia menyebut, persediaan bahan bakar minyak (BBM) di kilang Cilacap tetap terjaga pasca-insiden.
Terkait kebakaran ini, pihaknya juga menginformasikan dan mengondikan masyarakat di sekitar lokasi kebakaran agar tidak panik
Masyarakat diminta tetap tenang dan tidak panik karena tim pemadaman sedang berupaya maksimal untuk mengendalikan kejadian.
Tim Cilacap juga saat ini fokus melakukan upaya terbaik untuk terus melakukan pengendalian kejadian tersebut.
"Kami mohon dukungan doa dari seluruh masyarakat, agar upaya pemadaman yang dilakukan bisa segera dapat menangani kejadian," tandas Adi. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Beredar Video Muncul Asap Tebal di Kilang Minyak Cilacap, Benarkah Ada Kebakaran?