TRIBUNMURIA.COM, UNGARAN - Kecelakaan beruntun terjadi di ruas Tol Semarang-Solo, tepatnya KM438+100B, Desa Derekan, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang pada Jumat (3/1/2025) pagi.
Kecelakaan tersebut melibatkan sejumlah kendaraan, yakni bus pariwisata Gunung Harta berpelat DK 7169 GH, truk bermuatan bahan kimia berpelat W8930CA, dan satu mobil Avanza B N1617 QK.
Tampak truk terguling di parit tepi jalan tol dan tempat muatan bahan kimia berada di jalan.
Baca juga: Kecelakaan Truk Pengangkut Setum Terguling Timpa Motor di Karanganyar, Polisi Ungkap Kondisi Korban
Baca juga: Kecelakaan di Tol Ungaran, Truk Gandeng Terguling Timpa Brio, Polisi Ungkap Kondisi Korban
Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Maut di Ngaliyan Tewaskan 2 Orang, Saksi Lihat Trailer Melaju Tak Terkenali
Selain itu, mobil Avanza ringsek di bagian depan.
Kecelakaan yang berada di jalur menuju arah Ungaran tersebut menyebabkan ketersendatan lalu lintas.
Seorang penjual cilor yang berada di dekat lokasi kejadian, Tiarno (44) mengatakan, terdapat asap putih yang muncul di lokasi kecelakaan.
Asap putih tersebut diduga berasal dari wadah bahan kimia muatan dari truk.
“Muncul asap dari permukaan jalan, tapi saya tidak tahu apa. Lalu lintas juga macet panjang,” kata Tiarno.
Meskipun demikian, masih terdapat wadah yang diduga berisi cairan kimia yang masih mengeluarkan asap.
Petugas dari PT Trans Marga Jateng (TMJ) masih berada di lokasi kejadian menangani komponen-komponen yang masih berada di tepi jalan tol.
Sesaat setelah kejadian, Kapolres Semarang, AKBP Ike Yulianto; Wakapolres Semarang, Kompol Fandy Setiawan; Kasatlantas Polres Semarang, AKP Lingga Ramadhani dan para anggota lainnya berada di lokasi melakukan penanganan kecelakaan.
Sejumlah petugas pemadam kebakaran juga diterjunkan untuk membersihkan jalan dari cairan itu.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kami juga berkonsentrasi untuk melakukan proses pembersihan cairan kimia yang tumpah,” kata AKBP Ike Yulianto.
Peoses pembersihan cairan kimia dilakukan dengan disemprot.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Semarang, Ipda Handriani memastikan bahwa cairan kimia yang tumpah tidak mengenai kendaraan-kendaraan lainnya.