Berita Kecelakaan

Update Terbaru Kecelakaan Maut Bus Surya Bali di Pantura Pati, Jasa Raharja Santuni para Korban

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Jasa Raharja meninjau Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan lalu lintas di Pantura Batangan, Pati, Senin (23/9/2024).

TRIBUNMURIA.COM, PATI - Jasa Raharja menyantuni seluruh korban tewas maupun luka-luka dalam kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalur Pantai Utara (Pantura), Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Senin (23/9/2024).

Sebagaimana diketahui, dalam kecelakaan tersebut, Bus Surya Bali berpelat nomor DK 7207 AC menabrak truk Fuso Mitsubishi P 9339 OB dan truk tronton L 8899 UQ. Kejadian ini mengakibatkan adanya sejumlah korban tewas dan luka-luka.

Direktur Operasional Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, menyampaikan bahwa korban meninggal dunia akan mendapat santunan masing-masing sebesar Rp50 juta.

Baca juga: Update Kecelakaan Maut Bus Surya Bali di Pati: Kronologi Kejadian dan Daftar Identitas Korban

Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut Bus Surya Bali di Pantura Pati, Hantam 2 Tronton, 6 Korban Tewas

Baca juga: Kesaksian Sopir Truk Selamat dari Kecelakaan Maut Bus Surya Bali di Pantura Pati: Saling Menyalip

Santunan tersebut akan diserahkan kepada ahli waris yang sah. 

Adapun korban luka-luka mendapat jaminan biaya perawatan sebesar maksimal Rp20 juta yang dibayarkan kepada pihak rumah sakit tempat korban dirawat. 

“Petugas kami sudah melakukan pendataan korban dan ahli waris korban meninggal dunia, serta berkoordinasi dengan Kepolisian dan pihak terkait guna mempercepat penyerahan santunan,” ujar dia, dalam keterangan tertulis, Selasa (24/9/2024).

Dewi mengebut, santunan tersebut merupakan bentuk perlindungan dasar sebagai salah satu wujud kehadiran negara terhadap masyarakat melalui peran Jasa Raharja.

“Kami turut prihatin dan berduka cita atas musibah ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapat ketabahan, dan seluruh korban yang sedang mendapat perawatan segera disembuhkan seperti sedia kala."

"Kami juga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan raya agar senantiasa berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas,” tandas dia.

Jasa Raharja mencatat, akibat musibah tersebut ada enam korban meninggal dunia dan delapan korban luka. 

Terkait korban meninggal dunia, Jasa Raharja tengah melakukan pendataan ahli waris korban untuk penyerahan santunan. 

Adapun bagi korban yang mengalami luka, Jasa Raharja sudah menerbitkan jaminan biaya perawatan ke rumah sakit tempat korban dirawat.

Daftar identitas korban kecelakaan

Berdasarkan data dari Satlantas Polresta Pati, akibat peristiwa ini, terdapat enam korban meninggal dunia dan enam korban luka-luka.

Berikut adalah identitas enam korban meninggal dunia:

1. Pengemudi Truk L 8899 UQ atas nama Ahmad Suwandi (39) warga Desa Mojopurogede, RT 12/RW 4, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Korban mengalami hematoma di kepala, memar di dada, patah kaki, meninggal dunia di TKP.

Jenazahnya dibawa ke RSUD Soetrasno Rembang.

2. Pengemudi Bus Surya Bali DK 7207 AC atas nama Ali Imron (46). Warga Desa Garung Kidul, RT 02/RW 01, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Mengalami patah kaki kiri, hematoma di kepala, robek di kepala, memar di dada, meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Jenazah dibawa ke RSUD Soetrasno Rembang.

3. Penumpang bus atas nama Shodikin (32), warga Desa Kuwukan, RT 03/RW 01, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Mengalami hematum di kepala, memar di dada, robek di kepala, meninggal dunia dalam perawatan di RSUD Soetrasno Rembang.

4. Penumpang bus atas nama Heru Nur Cahyono (25). Warga Desa Kaliaman, RT 06/RW 03, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Mengalami robek di kepala, patah kaki, memar di dada, meninggal dunia dalam perawatan di Puskesmas Batangan, kemudian jenazah dibawa ke RSUD Soetrasno Rembang.

5. Penumpang bus atas nama Juli Supriyanto, Kudus 24 Juli 1989 (35). Warga Desa Kesambi, RT 03/RW 06, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus.

Mengalami kepala pecah, robek di wajah, meninggal dunia di TKP, kemudian jenazah dibawa ke RSUD Soetrasno Rembang.

6. Penumpang bus atas nama Syamsul Huda (29). Warga Desa Grogolan, RT 02/RW 01, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati.

Mengalami hematum di kepala, patah kaki, memar dada, meninggal dunia pada saat perawatan di Puskesmas Batangan.

Berikut adalah data enam korban luka-luka yang masih menjalani perawatan

1. Penumpang bus atas nama Aditya (37). Warga Kelularah Larangan Utara, RT 03/RW 06, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang.

Mengalami cedera kepala berat dan robek di wajah, dirawat di RS Bina Bhakti Husada Rembang.

2. Penumpang bus atas nama Nurul Huda (46). Warga Ds. Karang Malang, RT 02/RW 03, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus.

Mengalami hematoma di kepala, patah kaki kanan dan kiri, dirawat di RSUD Soewondo Pati.

3. Penumpang bus atas nama Ahmad Solikin (40). Warga Desa Kaligarang, RT 03/RW 01, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara.

Mengalami patah tulang rusuk, dirawat di RSUD Kartini Jepara.

4. Penumpang bus atas nama Kusairi (41). Warga Desa Ngeling RT 09/RW 01, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara.

Mengalami hematum kepala, lecet di wajah, dirawat di RSUD Soetrasno Rembang.

5. Penumpang bus atas nama Zaenal Arifin (24). Warga Desa Ngeling, RT 07/RW 01, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara.

Mengalami patah bahu kiri, memar dada, dirawat di Puskesmas Batangan.

6. Penumpang bus atas nama Kuswandi (49). Warga Desa Kesambi, RT 03/RW 07, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus.

Mengalami memar dada, robek di dahi, fraktur bahu kiri, dirawat di Puskesmas Kaliori Rembang.

Kronologi kecelakaan maut Bus Surya Bali di Pantura Pati

Kasat Lantas Polresta Pati, Kompol Asfauri, mengonfirmasi bahwa kecelakaan lalu-lintas di Pantura Pati-Rembang, Batangan, tersebut memang mengakibatkan sejumlah korban meninggal dunia.

"Korban yang meninggal sampai siang ini ada enam orang, yaitu pengemudi truk tronton yang belakang, sopir bus, dan empat penumpang bus," kata dia.

Dari enam korban meninggal dunia tersebut, tiga di antaranya tewas di lokasi kejadian. 

Adapun empat korban luka-luka saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Kompol Asfauri menerangkan ihwal kronologi kecelakaan maut Bus Surya Bali di Jalur Pantura Pati tersebut.

Dituturkan, mulanya Bus Surya Bali melaju dari arah Surabaya menuju Semarang.

Sesampainya di lokasi kejadian, tepatnya di Jalur Pantura Pati, turut Desa Jembangan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, dari lawan arah terdapat dua truk berjalan beriringan.

"Kejadiannya pukul 02.30 WIB. Ada bus dari arah Surabaya, lalu berlawanan arah ada dua truk beriringan," katanya.

Kala itu, sambung Kasatlantas Polresta Pati, secara tiba-tiba kemudian bus oleng ke kanan.

Menurut Kompol Asfauri, diduga kuat karena sopir Bus Surya Bali mengantuk.

"Bus Surya Bali itu lalu menabrak bak truk tronton di depannya, kemudian oleng dan menghantam kembali truk di belakangnya.," ucapnya.

Disampaikan, saat kejadian, cuaca sedang hujan, sehingga jalanan menjadi licin.

"Kalau penerangan di sini memadai, juga ada lampu peringatan untuk berhati-hati. Sopir karena mengantuk oleng ke arah kanan," kata Asfauri. (*)