Pilgub Jateng 2024

Andika Perkasa Kandidat Kuat PDIP di Pilgub Jateng 2024, Witjaksono Mencuat sebagai Bakal Cawagub

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa, jadi kandidat kuat calon gubernur yang diusung PDIP untuk Pilgub Jateng 2024.

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Nama mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa menguat di kalangan internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), sebagai bakal calon gubernur pada Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) 2024.

Sosok Andika Perkasa dinilai penantang yang tepat untuk melawan bakal calon gubernur yang akan diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada Pilgub Jateng 2024, Irjen Pol Ahmad Luthfi yang saat ini masih menjabat sebagai Kapolda Jateng.

Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, mengakui nama Andika Perkasa menguat sebagai kandidat untuk bertarung pada Pilgub Jateng 2024.

Baca juga: BREAKING NEWS: Gerindra Resmi Usung Irjen Pol Ahmad Luthfi untuk Pilgub Jateng 2024

Baca juga: Sudaryono Dilantik Jadi Wamentan Mundur dari Pilgub Jateng 2024, Begini Reaksi Gerindra Kudus

Baca juga: Crazy Rich Grobogan Joko Suranto Orang Pertama yang Ambil Formulir Pilgub Jateng 2024 di PSI

Pacul mengatakan, nama mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa banyak diusulkan sejumlah pihak, untuk turut bertarung di Pilkada Jateng atau wilayah yang kerap dijuluki 'kandang banteng'.

"Sudah beredar di kalangan kawan-kawan DPP (PDIP) bahwa ada kemungkinan Pak Andika Perkasa akan dicalonkan, menjadi rumor banyak yang mengusulkanlah," kata Pacul usai Rapat Koordinasi Pilkada di panti Marhaen, Selasa (23/7/2024) malam.

Pacul juga mengaku siap ditugaskan memenangkan pertarungan ini jika Andika memang diusung oleh partainya.

"Andaikan nanti diajukan, tentu kita akan bekerja keras untuk memenangkan Pak Andika, bekerjanya pake keras," tegasnya.

Pacul menegaskan munculnya sosok mantan Panglima itu bukan untuk menyaingi tokoh yang diusung Koalisi Indonesia Maju, yakni Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi.

"Sosok Andika Perkasa bukan berarti kami ingin mengadu, sama sekali tidak. Tapi AP adalah sosok yang bisa membikin kita kawan-kawan PDIP ada perasaan aman dan nyaman," ungkapnya.

Pasalnya karakter Andika yang dinilai memiliki simpati berhasil memikat PDI-P untuk mengusungnya. "(Karena mantan panglima?) Iyalah.

Kalau sosok seperti Pak Andikan di samping bintang 4, mantan panglima, orangnya simpati, kita senenglah," tandas Pacul.

Seperti diketahui, hingga saat ini PDIP masih belum mengumumkan nama bakal calon gubernur Jateng.

Sementara nama Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menguat akan diusung partai-partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM). 

Nama Witjaksono muncul sebagai bakal cawagub

Terpisah, nama politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Witjaksono muncul sebagai bakal calon wakil gubernur (Cawagub) di Pilkada Jateng 2024.

Bahkan, menurut survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI), nama Witjaksono, memuncaki daftar elektabilitas bakal cawagub Jateng.

Direktur Eksekutif LKPI, Togu Lubis, mengatakan pihaknya melakukan survei preferensi masyarakat Jateng untuk mengukur elektabilitas para bakal Calon Gubernur (Cagub) maupaun Cawagub Jateng 2024.

"Menjelang Pilgub Jateng 2024, namanya muncul sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah (Bakal Cawagub Jateng). Hal ini bisa dilihat dari hasil paparan survei yang kami lakukan," ujarnya.

Witjaksono merupakan pengusaha sukses, termasuk pendiri PT Dua Putra Makmur di Pati, serta merupakan kader muda Nahdlatul Ulama (NU). Witjaksono adalah Ketua Umum Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU).

Menurut dia, saat dilakukan uji simulasi 5 nama bakal cawagub yang disodorkan pada responden untuk dipilih. Hasilnya, kata Togu, Witjaksono dipilih paling tinggi di angka 33,1 persen, lalu Kaesang Pangarep 29,4 persen, Sri Mulyani 10,6 persen, Yusuf Chudlori 7,1 persen, Dico Ganinduto 5,2 persen, dan tidak memilih 14,6 persen.

Kemudian, pada simulasi dengan menyodorkan 9 nama kepada para responden dan ditanyakan tokoh mana yang dipilih sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah jika pemilihan langsung gubernur dilaksanakan sekarang, Witjaksono tetap teratas dengan elektabilitas di angka 28,2 persen.

"Disusul mantan wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen 18,5 persen, Bupati Klaten Sri Mulyani 10,persen, Kaesang Pangarep 7,4 persen, mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjarmoko 6,persen, Yusuf Chudlori 5,7 persen, Bupati Kendal Dico Ganinduto 5,2 persen, Bupati Banyumas Achmad Husein 3,2 persen, Raffi Ahmad 1,3 persen, dan tidak memilih 13,9 persen," papar Togu.

Sementara itu, untuk nama bakal calon gubernur, pada simulasi menyodorkan 12 nama kepada para responden dan ditanyakan jika pemilihan langsung Gubernur Jateng dilaksanakan sekarang, maka siapa yang dipilih dari nama-nama yang ada.

Hasilnya, kata Togu, mantan Panglima TNI Jendral (Purn) Andika Perkasa berada di urutan pertama dengan angka keterpilihan 29,7 persen.

"Urutan kedua Kaesang Pangarep 15,1 persen, Irjen Ahmad Luthfi 13,3 persen, Hendrar Prihadi 7,4 persen, Taj Yasin Maimoen 6,4 persen, Sudirman Said 5,3 persen, Bambang Wuryanto 4,6 persen, M Yusuf Chudlori 4,2 persen, Dico Ganinduto 2,4 persen Raffi Ahmad 1,2 persen, Achmad Husein 1,2 persen, Joko Sutopo 1,1 persen, dan tidak memilih 8,1 persen," ucap dia.

Sementara, pada uji simulasi 5 nama calon gubernur yang disodorkan kepada responden untuk dipilih sebagai gubernur jika pemilihan gubernur di gelar hari ini maka Andika Perkasa memperoleh dukungan sebanyak 34,7 persen.

“Disusul Kaesang Pangarep 18,3 persen dan Ahmad Luthfi 13,1 persen, sedangkan Hendrar Prihadi 10,6 persen dan Taj Yasin 9,1 persen, serta tidak memilih 14,2 persen," sambung Togu.

Menurut Togu, ketika responden ditanyakan latar belakang tokoh yang diinginkan untuk menjadi kepala daerah di Jawa Tengah, sebanyak 35,2 persen ingin tokoh dari pensiunan TNI- Polri.

“Kemudian, latar belakang pengusaha sukses sebanyak 25,7 persen; latar belakang ormas Islam 18,7 persen; latar belakang ASN 7,3 persen; latar belakang politisi 6,4 persen dan lainnya 6,7 persen," sambung Togu.

Sementara itu, Togu Lubis, mengatakan bila Andika Perkasa-Witjaksono dipasangkan, elektabilitasnya cukup tinggi.

Kata dia, dalam simulasi tiga pasang bakal calon gubernur dan wakil gubernur, Andika Perkasa berpasangan Witjaksono, unggul dengan elektabilitas 39,7 persen.

"Disusul urutan kedua pasangan Kaesang Pangarep-M Yusuf Chudlori dengan angka 28,3 persen, ketiga Ahmad Lutfie-Taj Yasin dengan angka keterpilihan 16,2 persen, dan tidak memilih 15,8 persen," kata dia.

Dijelaskan, survei ini digelar pada 9 hingga 19 Juli 2024 di Provinsi Jateng. Responden survei dilibatkan sebanyak 1680 orang dengan kriteria usia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.

"Para responden yang dipilih dengan metode simple random sampling ini diwawancara secara tatap muka. Margin of error survei tercatat +/- 2,39 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen," papar dia.

Melihat hasil survei LKPI, Pengamat Politik dan intelijen Surya Fermana mengatakan, berdasarkan survei menunjukkan masyarakat Jateng rindu akan kepemimpinan dari sosok gubernur dari unsur TNI-Polri.

Sedangkan wakil gubernur dari sosok berlatar belakang Pengusaha seperti Witjaksono yang merupakan pendiri perusahaan perikanan PT Dua Putra Utama Makmur, lebih diinginkan masyarakat.

"Apalagi Witjaksono juga telah berhasil mencatatkan dua perusahaan di BEI dan meraup untung triliunan rupiah dengan jumlah karyawan mencapai ribuan orang. Hal itu membawa sosok Witjaksono saat ini sedang menjadi inspirasi bagi kaum muda Jawa Tengah yang ingin menjadi pengusaha sukses," jelas Surya. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pilkada Jateng, Nama Andika Perkasa Menguat di Internal PDI-P