Berita Jepara

Remaja Putri 15 Tahun di Jepara Digilir 10 Pria hingga Hamil, Dijual oleh Teman Baru Kenal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kekerasan seksual - Memilukan, remaja putri berusia 15 tahun di Jepara digilir 10 pria hingga hamil, setelah ia dijual oleh temannya yang baru dia kenal.

TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Nasib nahas menimpa remaja putri berusia 15 tahun, -sebut saja Anggrek.

Remaja putri warga Kecamatan Bangsri, Jepara, itu digilir oleh 10 pria hingga kini hamil 6 bulan.

Anggrek menjadi korban kekerasan seksual setelah ia dijual oleh seorang teman yang baru dikenalnya, melalui seorang teman.

Kasus tersebut kini ditangani oleh Satreskrim Polres Jepara, setelah keluarga korban melaporkan perkara ini.

Kasatreskrim Polres Jepara, AKP Ahmad Masdar Tohari, mengatakan kepolisian telah menerima laporan dari keluarga korban.

"Sudah laporan. Rencana hari ini akan kami mintai keterangan," kata Kasat Reskrim Polres Jepara.

Sementara itu, orang dekat korban yang enggan disebut namanya, mengatakan bahwa anak perempuan itu diketahui hamil seusai merasakan sakit perut.

Korban selanjutnya diperiksakan ke bidan setempat. Dari hasil pemeriksaan, korban diketahui tengah berbadan dua.

Seketika itu, korban dipaksa mengaku apa yang telah menimpa oleh keluarganya.

Akhirnya, Anggrek mengaku telah menjadi korban pencabulan oleh orang-orang yang tidak dia kenal. 

"Kejadiannya pada 7 Desember 2023 lalu. Korban dijual oleh seorang perempuan tanpa dia tahu," kata dia saat di konfirmasi Tribunmuria.com, Selasa (11/6/2024)

Sebelumnya kata dia, korban berkenalan dengan perempuan itu lewat seseorang.

Pada 7 Desember 2023 malam itu, korban dijemput di dekat rumah. 

Korban dibawa ke sebuah rumah kos di wilayah Kecamatan Bangsri. 

Sesampainya di rumah kos tersebut, korban melihat sudah ada sekitar sepuluh pria sedang pesta minuman keras (miras).

Ketika itu korban ditawari sejumlah orang oleh perempuan tersebut. Syaratnya, korban harus mau melayani nafsu para lelaki hidung belang tersebut.

Saat itu pula, korban sempat ditawarkan minuman miras.

"Saat itu korban menolak," ucapnya.

Beberapa saat kemudian, korban dicekoki minuman dalam gelas yang diduga mengandung obat bius. 

Korban mengingat dirinya dipaksa minum air itu sambil dipegang beberapa orang.

"Setelah minum air itu, korban langsung lemah. Dia tak sadarkan diri," ungkap dia.

Selama beberapa jam tak sadar diri, korban digilir oleh sepuluh pria.

Korban baru bisa sadar secara penuh ketika dini hari. 

Sesudah sadarkan diri, korban kaget karena sudah kondisi tidak memakai pakaian.

"Korban juga kaget ada darah di sekitar alat vitalnya," tuturnya.

Setelah itu, korban diantar pulang oleh perempuan yang diduga telah menjualnya kepada pria hidung bilang tersebut.

Kehamilan korban diketahui setelah orang tuanya curiga anaknya tidak haid dan tubuhnya terlihat berbeda. 

Rupanya, korban sudah mengandung janin selama enam bulan. 

Saat ini korban masih mengalami trauma.

Korban telah melaporkan pencabulan tersebut kepada Satreskrim Polres Jepara empat hari lalu. (*)