Pilgub Jateng 2024

BREAKING NEWS: Kepala LKPP Hendi Kembalikan Berkas Pendaftaran Cagub Jateng di DPD PDIP

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala LKPP cum Ketua DPC PDIP Perjuangan Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi), mengembalikan formulir perndaftaran bakal calon gubernur untuk Pilgub Jateng 2024, di Kantor DPD PDIP Jateng, Kamis (30/5/2024).

Politikus PDIP yang karib disapa Hendi itu mempunyai elektabilitas 23,21 persen.

Namun yang menariknya, berdasarkan hasil survei tersebut, sosok Sudaryono yang baru lima bulan menjabat Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah sudah memiliki tingkat elektabilitas yang cukup baik, yakni sebesar 10.71 persen.

Pengamat politik dari Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang Dr. Agus Riyanto menilai, kontestasi Pilgub Jateng 2024 ini bakal lebih menarik karena munculnya tokoh-tokoh baru yang menjadi pilihan bagi masyarakat Jateng.

Apalagi dipastikan tidak ada incumbent yang bakal bertarung pada Pilgub Jateng 2024.

"Jika kita menganalisa hasil survei tersebut, Pilgub Jateng 2024 akan sangat menarik karena munculnya tokoh-tokoh baru, misalnya Sudaryono yang baru beberapa bulan menjabat Ketua Gerindra Jawa Tengah."

"Meski tokoh baru, survei elektabilitasnya sudah naik tajam sebesar 10,71 persen, tapi tetap masih di bawah Hendrar Prihadi sebesar 23,21 persen," kata Agus Riyanto saat dihubungi wartawan, Minggu (31/3/2024).

Agus Riyanto yang juga merupakan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) menuturkan, Selain Hendrar Prihadi dan Sudaryono, semua nama tokoh yang disebut dalam survei tersebut masih sangat memiliki peluang yang sama untuk memenangkan pertarungan Pilgub Jateng mendatang.

"Akan tetapi, ada satu tokoh yang tidak masuk dalam survei tersebut namun juga memiliki peluang yang cukup baik dalam Pilgub Jateng mendatang yakni Wihaji, mantan Bupati Batang. Dia juga cukup penting untuk diperhitungkan," Imbuhnya.

Agus menuturkan, nama-nama lain selain Hendrar Prihadi dan Sudaryono yang masuk kedalam survei tersebut seperti Ketua DPW PKB Jawa Tengah Muhammad Yusuf Chudlori (Gus Yusuf), Bupati Kendal Dico Ganinduto.

Lalu, mantan Wagub Jateng Taj Yasin, Kemudian Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto (Bambang Pacul), serta mantan Menteri ESDM Sudirman Said, harus sering terjun ke masyarakat dan meningkatkan elektabilitasnya.

"Dengan begitu, siapapun kandidat nya akan dapat memenangkan Pilgub Jateng, tinggal mereka serius atau tidak menaikkan elektabilitasnya demi memenangkan hati rakyat," tuturnya.

Namun yang harus menjadi perhatian bagi para kandidat Cagub Jateng, lanjut Agus, kolaborasi tokoh yang merepresentasikan kalangan nasionalis dengan Islam, khususnya NU sebagai mayoritas di Jateng, masih berpeluang besar memenangkan kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2024.

"Kolaborasi nasionalis-Islam khususnya Nahdliyyin masih sangat berpeluang besar memenangkan kontestasi Pilgub."

"Jadi, siapapun yang berpasangan dan bisa merangkul tokoh dari kalangan Islam, Nahdliyyin, maka analisa saya dia yang akan memenangkan Pilgub Jateng," Imbuhnya.

Seperti diketahui, Lembaga survei Archi Research And Strategy Indonesia melakukan survei untuk elektabilitas sejumlah tokoh yang berpotensi maju sebagai bakal calon Gubernur Jawa Tengah.

Halaman
1234