Pilkada 2024

Pilkada Jepara 2024, Pengamat: Nasionalis Religius, Andi-Jadug Berpotensi Menang jika Dipasangkan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kader muda asli PPP, Jadug Trimulyo Ainul Amri (kiri) dan mantan Bupati Jepara Dian Kristiandi atau Andi (kanan), berfoto bersama saat keduanya bertemu tatkala sama mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati di DPC PPP Jepara, Senin Senin (20/5/2024) lalu.

TRIBUNMURIA.COM, JEPARA – Sejumlah nama turut meramaikan bursa bakal calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada Jepara 2024.

Sebut saja di antaranya adalah mantan bupati petahana, Dian Kristiandi, yang merupakan kader PDIP; pengusaha muda, Jadug Trimulyo Ainul Amri, yang juga merupakan kader asli PPP; Witiarso Utomo atau Wiwit, yang juga merupakan pengusaha muda; politikus muda PPP, Ibnu Hajar.

Ada pula nama lainnya Farisal Adib, Ahmad Mundhofar, Luluk Agus Yulianto, Haidar, Zainal Afrodi, dan Edy Khumaidi.

Baca juga: Kader Muda Potensial, Jadug Trimulyo Diantar 13 PAC PPP Ambil Formulir Pilkada Jepara 2024

Baca juga: Ditemani 15 Ketua PAC PDIP, Dian Kristiandi Serahkan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Jepara

Baca juga: Miliki 10 Kursi DPRD, PPP Bisa Maju Sendiri di Pilkada Jepara 2024, 3 Kader Siap Bertarung

Pengamat politik Jepara, Zakariya Anshori, menyebut pasangan calon nasionalis-religius berpeluang besar untuk memenangkan kontestasi Pilkada Jepara 2024.

Menurutnya, hal ini berkaca pada beberapa gelaran pemilihan bupati (Pilbup) Jepara sebelumnya, di mana pasangan nasionalis-religius atau sebaliknya, memenangi kontestasi.

“Kombinasi nasionalis-religius peluangnya sangat besar untuk memenangkan kontestasi Pilkada Jepara 2024."

"Masyarakat Jepara dikenal sebagai masyarakat religius,” kata Zakariya, Selasa (28/5/2024).

Menurut dia, saat ini yang menarik adalah sosok Dian Kristiandi atau Andi, yang dapat dikatakan sebagai petahana dan Jadug Trimulyo, yang merupakan politikus muda asli PPP.

Sebagai bakal calon petahana, Andi telah mendaftar ke sejumlah partai politik, termasuk PPP, untuk posisi calon bupati.

Sementara, Jadug Trimulyo sejauh ini mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon bupati Jepara, hanya di DPC PPP.

“Koalisi PDIP dan PPP mungkin saja terjadi. Jika ini terjadi, maka sangat mungkin terjadi di Pilkada Jepara ini,” kata aktivis dari kalangan Nahdaltul Ulama (NU) ini.

Diketahui, saat mendaftar di DPC PPP Jepara pada Senin (20/5/2024), Andi dan Jadug sempat bertemu. Keduanya tampak berbincang akrab dan tak berjarak.

Bahkan, sebelum berpisah, mereka menyempatkan diri berfoto bersama, salah satunya dengan pose ‘komando’.

Zakariya memaparkan lebih lanjut, jika PDIP-PPP berkoalisi, maka idealnya Andi sebagai petahana yang akan menjadi calon bupati, sementara PPP meski menjadi partai pemenang pemilihan legislatif, bisa menjadi pendamping yang sangat bagus.

“(Dalam politik) semuanya mungkin, tapi kan memang masih menunggu rekomendasi."

"Misalnya, jika keduanya berkoalisi, dan rekom calon bupati jatuhnya kepada Andi, dan Jadug sebagai wakilnya, saya kira juga cukup ideal, peluang menangnya besar,” ucapnya.

Menurutnya, pasangan ini merupakan kombinasi dari senior-junior, berpengalaman dan darah muda dengan ide-ide segarnya.

“Persoalan lainnya, apakah PPP sebagai partai pemenang pemilu di Jepara akan menurunkan egonya untuk bersanding dengan PDIP."

"Namun, untuk maju sendiri, meski bisa, sepertinya belum cukup kuat,” pungkasnya.

Suara PAC PPP Jepara bulat untuk Jadug

Kader muda potensial Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Jadug Trimulyo Ainul Amri (dua dari kiri), mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati (Bacabup) di Kantor DPC partai berlambang Kabah tersebut, Senin (20/5/2024). Jadug diantarkan oleh 13 Ketua PAC PPP di Jepara. (Istimewa)

Sebelumnya, kader muda potensial Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Jadug Trimulyo Ainul Amri, mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati (Bacabup) di Kantor DPC partai berlambang Kabah tersebut, Senin (20/5/2024).

Jadug yang juga merupakan aktivis muda di Nahdlatul Ulama (NU), diantarkan oleh 13 Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PPP di Jepara, dari total 16 PAC yang ada.

Hal ini menunjukkan dukungan massif akar rumput PPP kepada mantan Ketua Badan Ekskutif Mahasiswa Universitas Diponegoro (BEM Undip) Semarang itu, untuk memenangkan kontestasi Pilkada Jepara 2024.

Kiprah PPP di Bumi Kartini tak dapat dipandang sebelah mata. PPP merupakan partai pemenang pemilihan legislatif (Pileg) 2024 untuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jepara.

Pada Pemilu 2024, PPP meraih 10 kursi dari total 50 kursi yang tersedia di DPRD Jepara.

Dengan demikian, PPP merupakan satu-satunya partai politik yang bisa mengusung pasangan calon (paslon) bupati-wakil bupati secara mandiri, tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.

Namun demikian, PPP tetap terbuka untuk menjalin koalisi dan membuka komunikasi politik dengan sejumlah parpol lainnya.

Ketua PAC PPP Kecamatan Batealit, H A Mirwan Jauhari, mengatakan bahwa hampir semua PAC sepakat medukung Jadug Trimulyo Ainul Amri maju pada Pilkada Jepara 2024.

Menurut Wawan, Jadug merupakan kader asli PPP, yang masih berusia muda, dan hadir dengan gagasan-gagasan segar untuk memajukan Jepara.

“Kami kompak mendukung Mas Jadug dalam Pilkada Jepara 2024 bukan tanpa alasan."

"Mas Jadug adalah kader asli PPP dan sampai hari ini hanya mendaftar lewat PPP saja, loyalitasnya tidak perlu dipertanyakan."

"Selain itu, meski masih berusia muda, beliau ini kaya pengalaman dan mempunyai ide-ide segar untuk memajukan Jepara," papar Ketua PAC PPP Batealit yang karib disapa Wawan ini.

Karenanya, sambung Wawan, kapasitas Jadug sebagai pemimpin muda sudah teruji.

“Kapasitas Mas Jadug tidak perlu diragukan, sukses pada usia muda di dunia bisnis dan juga seorang aktivis, sudah dikenal luas oleh masyarakat Jepara,” jelasnya.

Sementara itu, Jadug Trimulyo mengaku bersyukur mendapat dukungan begitu luas dari masyarakat untuk maju bertarung pada kontestasi Pilkada Jepara 2024.

Dukungan dari akar rumput ini, kata dia, satu di antaranya dibuktikan dengan hadirnya 13 PAC PPP pada pengambilan formulir pendaftaran bakal calon bupati di kantor DPC PPP Jepara.

“Alhamdulillah, terima kasih saya sampaikan kepada seluruh kader, ketua-ketua PAC dan pengurus DPC atas dukungannya," ucap Jadug.

"Saya sangat terharu dan merasa terhormat atas kesempatan yang diberikan kepada saya," sambungnya.

Dengan dukungan 13 Ketua PAC PPP dan juga para kader, Jadug menyatakan kesiapannya maju pada pemilihan bupati (Pilbup) Jepara 2024. 

“Saya siap mengikuti arahan DPP dalam penugasan di Pilbup Jepara 2024, tempat di mana saya lahir dan tumbuh," ujarnya.

Kendati hanya mendaftar penjaringan bakal calon bupati di PPP, Jadug menegaskan ia tidak menutup pintu komunikasi dan koalisi dengan pihak manapun.

"Hanya mendaftar di PPP sebagai bentuk loyalitas saya di partai. Namun, kami tegaskan, kami sangat terbuka untuk berkoalisi dengan partai mana pun," pungkasnya.

Sekretaris Desk Pilkada DPC PPP Jepara, Fatroni, menyatakan ini kali pertama kader PPP di Jepara mendaftar penjaringan pemilihan kepala daerah, dengan diantarkan oleh mayoritas Ketua PAC.

"Ini yang pertama, kader mendaftar bakal calon bupati diantarkan oleh hampir seluruh Ketua PAC PPP di Jepara," tegasnya.

13 PAC PDIP ambilkan formulir untuk Andi

Dian Kristiandi menerima formulir pendaftaran Bakal Calon Bupati Jepara, di kediamannya. 13 Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jepara menginginkan Dian Kristiandi kembali maju dalam konstessi Pilkada Jepara 2024. (TribunMuria.com/Tito Isna Utama)

Sementara, 13 Pengurus Anak Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PAC PDIP) di Jepara serius mendorong Eks Bupati Jepara Andi Kristiandi, kembali maju pada pemilihan bupati (Pilbup) Jepara 2024.

PAC merupakan kepengurusan partai di tingkat kecamatan. Diketahui, terdapat 16 kecamatan di Kabupaten Jepara.

Saking seriusnya mendorong Dian Kristiandi atau Andi maju bertarung pada Pilkada Jepara 2024, ke-13 PAC PDIP itu rela mengambilkan formulir pendaftaran ke kantor DPC PDIP Jepara, Selasa (24/4/2024), tanpa sepengetahuan Andi.

Saat pengambilan formulir pendaftaran, perwakilan ke-13 PAC disambut oleh Sekertaris Tim Penjaringan PDIP, Nur Kholis.

Ketua PAC PDIP Donorejo, Ali Mahmudi, mengatakan bahwa pengambilan formulir pendaftaran bakal calon Bupati Jepara itu tanpa sepengetahuan Andi Kristiandi.

Ali mengatakan pengambilan formulir ini atas kehendak dari semua Ketua PAC PDIP se-Kabupaten Jepara yang mengingikan mengusung Andi Kristiandi.

"Dalam rangka pengambilan berkas pencalonan Bupati Jepara, Dian Kristiandi dari PDIP."

"Beliau kader militan dan kami teman PAC sepakat untuk untuk mencalonkan kader sendiri," kata Ali kepada Tribunmuria.

Menurutnya sosok Dian Kristiandi menjadi sosok yang tepat untuk maju Pilkada Jepara 2024 mendatang.

"Pada intinya kami semua PAC di Jepara sepakat mengusung Dian Kristiandi. Di Jepara total ada 16 PAC, tapi karena suatu hal, yang dapat ikut mengambil formulir 13 PAC," terangnya.

Seusai mengambilkan formulir pendaftaran calon Bupati Jepara dari Kantor DPC PDIP Jepara, ke-13 Ketua PAC PDIP Jepara bergegas langsung menuju ke diaman Andi Kristiandi untuk menyerahkan formulir pendaftaran.

Atas kedatangan rombongan ke-18 Ketua PAC PDIP itu, Dian Kristiandi pun sempat kaget.

Dian Kristiandi mengatakan bahwa tidak menahu terkait pengambilan formulir pendaftaran calon Bupati Jepara.

"Kaget saja sebelumnya belum pernah ada omongan tapi ini tiba-tiba datang dan menyerahkan formulir pendaftaran," kata pria yang kerap disapa Andi.

Dengan diberikan formulir ini kata Andi, menjadi bentuk kesiapannya untuk maju bersaing merebutkan kursi Bupati Jepara.

"Menjadi orang partai itu harus siap, teman-teman nakal tidak pernah ngomong tiba tiba diambilkan berkas," ungkapnya.

Menurutnya sebagai anggota Parpol harus siap untuk bersaing dalam Pilkada.

"Sebagai instan partai mestinya memperjuangkan partainya," ucapnya.

Meskipun sudah diberikan formulir pendaftaran calon Bupati Jepara, Andi pun belum memastikan akan maju dalam Pilkada.

"Kita renungkan terlebih dahulu  kontenplasikan, jalan terbaik seperti apa, saya menghormati keputusan temen temen," tutupnya. (*)