TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - 16 warga Desa Bulungkulon, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, diduga mengalami keracunan massal.
Belasan korban dilarikan ke Puskesmas Jekulo untuk mendapatkan perawatan medis.
Ke-16 pasien itu mengeluhkan hal yang serupa, yakni perut mual, muntah-muntah dan badan lemas.
Selain ke-16 pasien tersebut, sejumlah warga lain yang juga merasakan hal serupa, menajalani perawatan di fasilitas kesehatan lainnya, lantaran daya tampung Puskesmas Jekulo yang sudah overload.
Satu di antara pasien, Subakdi, warga RT 3/RW 3, mengatakan dirinya mulai merasakan mual saat dini hari.
"Mual-mual, muntah dan diare terus saya diajak istri ke sini sekitar tadi subuh jam 03.30 WIB," katanya, Selasa (14/5/2024).
Dia mengatakan, merasaka mual, ingin muntah dan diare, setelah mendatangi acara tahlilan, Senin (13/5/2024) malam hari.
Saat itu dia membawa pulang berkat dari acara tersebut yang berisikan nasi, telur, sambel goreng, acar.
"Itu saya bawa pulang terus dimakan bareng sama dua anak saya."
"Rasanya sudah aneh baunya juga menyengat terus saya tidak lanjutkan makan," ujarnya.
Tak lama seusai menyantap itu, dia dan anaknya merasakan mual muntah dan diare.
"Saya yang pertama ke puskesmas ini, terus saya lihat tetangga saya kok ya pada datang ke sini. Keluhannya juga sama," katanya.
Sementara itu, Handa, perawat jaga UGD Puskesmas Jekulo mengatakan saat ini sudah 16 orang dalam perawatan dan mengeluhkan hal yang sama.
"Saat ini kapasitas puskesmas sudah penuh, kan kita juga ada 10 pasien yang sudah dirawat dan ditambah ini jadi penuh. Rata-rata dari Bulungkulon," ujarnya.
Dia menambahkan bahwa warga yang mengeluhkan hal yang sama masih berdatangan ke puskesmas.
Namun pihaknya menyarankan untuk ke RS Nurussyifa Kudus dan RSUD Loekmono Hadi.
"Kami menyarankan untuk ke sana karena di sini sudah penuh."
"Kami masih melakukan pengecekan dan pengambilan sampel terkait dugaan keracunan massal," tandanya. (rad)