Dengan begitu alokasi anggaran juga tidak bisa maksimal karena ada refocusing atau pemusatan anggaran untuk penanganan Covid-19.
“Kalau saya sendiri untuk program yang akan datang bisa dilanjutkan yang kurang maksimal bisa dievaluasi lagi sehingga bisa dimaksimalkan,” kata Hartopo.
Peluang PDIP usung Masan
Sebelumnya, mesin partai politik di Kabupaten Kudus kembali memanas menuju pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Sejumlah nama dari partai pemenang Pilpres mulai bermunculan sebagai kandidat bakal calon bupati.
Di antaranya datang dari Partai Gerindra dan Golkar dengan kader terbaik masing-masing.
Pergerakan sunyi justru dilakukan PDI Perjuangan Kudus menuju pelaksanaan Pilkada pada November mendatang.
PDI Perjuangan menjadi satu-satunya partai politik di Kota Kretek yang bisa mengusung bakal calon bupati sendiri tahun ini.
Hasil Pileg Februari lalu, jumlah kursi DPRD yang diperoleh PDI Perjuangan diproyeksikan bertambah dari 8 kursi menjadi 9 kursi.
Sehingga PDI Perjuangan menjadi partai politik pemenang dalam kontestasi Pileg 2024 di Kabupaten Kudus.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kudus, Masan mengatakan, ada beberapa kader potensial yang sudah disiapkan.
Datang dari kalangan kader partai maupun non partai untuk maju Pilkada mewakili PDI Perjuangan.
Namun, siapa kader yang nantinya bisa maju sebagai bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati tergantung pada rekomendasi Ketua Umum PDI Perjuangan.
Sehingga sampai saat ini belum bisa dipastikan siapa kader terbaik yang diproyeksikan tempur pada Pilkada Kudus.
"PDI Perjuangan satu-satunya partai di Kudus yang sudah bisa mengusung Calon Bupati Kudus tanpa harus berkoalisi."