TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Tengah mencatat sebanyak 22 orang meninggal dunia, selama arus mudik-arus balik lebaran 2024, atau selama pelaksanaan operasi Operasi Ketupat Candi (OKC) mulai 4 April hingga 16 April 2024.
Penyumbang korban meninggal terbanyak dari kejadian kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370, Gringsing, Kabupaten Batang yang memakan delapan (8) korban jiwa.
"Iya tahun ini ada sebanyak 22 korban meninggal dunia akibat kecelakaan tetapi jumlah itu turun dibandingkan tahun 2023 yang tercatat ada 49 korban jiwa," terang Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng Kombes Sonny Irawan, di Mapolda Jateng,Jumat (19/4/2024).
Ia merinci, kejadian kecelakaan di tahun 2024 sebanyak 461 kasus, korban meninggal dunia 22 orang, luka berat 23 orang dan luka ringan 580 orang.
Tahun 2023 selama operasi yang sama, ada sebanyak 811 kasus kecelakaan, korban meninggal dunia 49 orang, luka berat 22 orang dan luka ringan 1.021 orang.
Artinya dibandingkan tahun lalu, jumlah kejadian turun 43 persen.
Jumlah korban meninggal dunia turun 55 persen, luka berat naik 5 persen dan luka ringan turun 43 persen.
"Kejadian kecelakaan menonjol di km 370. Itupun karena human error bukan sistem lalu lintas," sambung Dirlantas.
Pihaknya mengklaim sudah berupaya menekan angka kecelakaan selama operasi lebaran yakni melakukan sosialisasi sebelum operasi dilakukan dengan menggandeng stakeholder lainnya.
Sosialisasi itu menyasar perusahaan angkutan umum, kendaraan berat dan sopir itu sendiri.
Langkah lainnya dengan melakukan rhampcek kendaraan, pelarangan truk sumbu tiga melintas saat operasi dan imbauan menyiapkan sopir cadangan.
"Kami sudah melakukan upaya pencegahan," terangnya. (iwn)