"Kalau untuk kejadian pastinya kurang paham, kami hanya menerima laporan dan membantu pencarian," tuturnya.
Semua korban merupakan santri di Yayasan Assa'idiyyah Kudus.
Dua korban meninggal asal Pati berinisial AF kelas 10 SMK Assa'idiyyah dan AH kelas 12 MA Salafiyah Ahmad Said.
Sedangkan satu korban meninggal asal Kabupaten Jepara berinisial MNF kelas 9 SMP Islam Terpadu (IT) Assa'idiyyah.
Jasad korban meninggal disucikan di lokasi yayasan, selanjutnya dihantarkan ke rumah duka masing-masing.
Tanggapan Yayasan Assa'idiyah
Sebelumnya diberitakan, nasib nahas dialami tiga santri Yayasan Assa'idiyyah, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus.
Ketiga santri tersebut tewas tenggelam setelah bermain perahu sampan di rawa-rawa tak jauh dari tempat belajar, Jumat (15/3/2024) pagi.
Korban tewas merupakan pelajar asal Kabupaten Pati dan Jepara.
Dua korban dari Pati berinisial AF kelas 10 SMK Assa'idiyyah dan AH kelas 12 MA Salafiyah Ahmad Said.
Sedangkan satu korban asal Kabupaten Jepara berinisial MNF kelas 9 SMP Islam Terpadu (IT) Assa'idiyyah.
Ketiga pelajar tersebut meninggal usai bermain perahu kecil (sampan) di rawa-rawa pada Jumat pagi di wilayah Desa Kirig, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus.
Seorang saksi, Sutarman mengatakan, ada lima pelajar dari Yayasan Assa'idiyyah yang bermain sampan di area sawah yang saat ini menjadi rawa-rawa dampak banjir.
Perahu sampan yang digunakan oleh lima pelajar tersebut milik warga dibawa ke tengah rawa kurang lebih pukul 06.00 WIB selepas mengaji.
Sekiranya pukul 07.00 WIB, Sutarman mendengar ada suara minta tolong dari arah rawa-rawa.