Bisnis dan Keuangan

Harga Beras Capai Rp1 Juta Per Karung di Wakatobi, Pengusaha Mengeluh: Semakin Tak Terkendali

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pedagang menunjukkan beras yang ia jual.

Saat kondisi beras yang begitu mahal ini, pemerintah juga bahkan belum melakukan operasi pasar murah untuk masyarakat.

”Bagaimana dengan harga beras di pulau lain? Kayaknya sudah lebih mahal harga beras dari harga tanah,” ungkapnya.

Leno (41), pengusaha makanan lainnya, menuturkan, dirinya terpaksa membeli beras kualitas sedang karena harga yang begitu mencekik.

Bahkan, untuk kualitas sedang pun ia harus merogoh kocek di tas Rp800.000 per karung.

Padahal, harga beras kualitas sedang itu biasanya hanya ada di kisaran Rp580.000-Rp620.000 per karung.

Sementara itu, beras kualitas premium di angka Rp720.000 per karung untuk harga paling tertinggi.

”Sekarang di tempat saya ambil beras itu harga beras premium tembus Rp1 juta, terpaksa beralih ke beras sedang. Harga makanan tidak akan tertutupi kalau begini harganya,” kata Leno.

Baca juga: Warga Menjerit, Harga Beras Kini Sentuh Rp18 Ribu/Kg, Disperindag Kukar Nanti Akan Turun Lagi

Sekretaris Daerah Wakatobi Nadar mengungkapkan, seperti di daerah lain di Indonesia, harga beras yang melonjak tinggi juga terjadi di Wakatobi.

Namun, harga yang jauh lebih tinggi memang terus terjadi di wilayah ini.

Saat ini, pemerintah masih mengkaji letak sumbatan sehingga harga beras begitu tinggi di wilayah ini. 

”Memang kami bukan penghasil beras, tetapi transportasi tidak ada kendala. 

Apakah ini ulah spekulan, kami masih lihat. Sebab, harga di pulau lainnya itu ada yang di atas Rp 1 juta per karung,” ucapnya.

Sejumlah upaya akan dilakukan pemerintah ke depannya untuk menekan harga beras. Hal itu mulai dari sidak harga, pasar murah, hingga gerakan lintas sektoral lainnya.

Berdasarkan data harga harian bahan pokok yang dikumpulkan Pemkab Wakatobi, beras kualitas sedang dijual Rp19.500 per kilogram. 

Halaman
123