TRIBUNMURIA.COM, CILACAP - Sebuah kapal kopreng duduk Berkah Ilahi milik Sarno (41) nelayan asal Kutawaru terbakar pada Kamis (7/12/2023) siang.
Kebakaran yang terjadi di sekitar Dermaga 3 komplek Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap itu terjadi sekira pukul 13.13 WIB.
Kepala UPT Damkar Cilacap Supriyadi mengatakan, insiden kebakaran itu bermula saat kapal sedang bersandar di Dermaga 3.
Saat itu di dalam kapal ada salah satu ABK yang memasak di dekat genset kapal.
Tiba-tiba api muncul dari dapur kapal dan membakar kapal tersebut.
"Saat saksi sedang membersihkan ikan di dekat dapur kapal, saksi 1 menoleh ke belakang dan melihat api yang sudah membakar sebagian dapur," kata Supriyadi kepada Tribunbanyumas.com
Mengetahui terjadi kebakaran, saksi kemudian mengambil APAR (alat pemadam api ringan) dan mencoba memadamkan api, namun rupanya kobaran api terus membesar.
Karena merasa panik dan takut, saksi kemudian melompat ke dermaga dan meminta bantuan warga sekitar.
Diketahui saat itu pemilik dan nelayan lain sempat masuk ke kapal dan berusaha menyeret kapal ke dermaga.
"Lalu saat kapal sudah ditengah dermaga, keduanya sempat menurunkan jangkar, namun api sudah semakin membesar dan jangkar putus. Keduanya kemudian juga melompat ke air," jelas Supriyadi.
Lebih lanjut dikatakan Supriyadi bahwa seusai menerima laporan adanya kebakaran kapal, pihaknya pun menerjunkan sebanyak 14 personil untuk melakukan pemadaman.
Hingga akhirnya kapal berhasil dipadamkan pada pukul 14.30 WIB.
Petugas menghabiskan sebanyak 12.000 liter air untuk upaya pemadaman dan pendinginan.
"Kami melakukan pemadaman dengan menggunakan foam dan api dinyatakan padam pukul 14.30 WIB, kemudian dilakukan overhaul sampai pukul 15.15 WIB," ungkap Supriyadi.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran kapal tersebut.
Hanya saja pemilik kapal mengalami kerugian sebesar Rp150 juta karena kapal miliknya hangus terbakar.
Adapun penyebab kebakaran itu diduga berasal dari kompor gas yang digunakan untuk memasak salah satu ABK di dalam kapal. (pnk)