TRIBUNMURIA.COM, BANJARNEGARA - Tim DVI Polda Jateng kembali mengidentifikasi satu lagi korban pembunuhan Mbah Slamet dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah, Kamis (25/5/2023).
Pemeriksaan DNA identifikasi korban kasus Mbah Slamet dukun pengganda uang Banjarnegara dari tim DVI Polda Jateng dipimpim dr Sumy Hastry Purwanti.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iqbal Alqudusy mengatakan telah dilakukan pemeriksaan DNA lanjutan dengan barang bukti pembanding dari keluarga.
Baca juga: 4 Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet Terindetifikasi, Polisi: Ada 20 Laporan Masuk
Baca juga: Selisik Jejak Kriminal Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang: Residivis Upal, Hobi Sakiti Hati Istri
Baca juga: Terungkap Kejanggalan Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Banjarnegara saat Kubur ke-12 Korbannya
Dengan Profil DNA dari 4 sampel tulang yang belum teridentifikasi maka dapat dibuktikan secara genetik bahwa tulang iga Mr X Lubang 6B terindentifikasi sebagai Kuwat Santosa, ST.
Korban adalah ayah Bioliogis dari Nurul Wasiatil Fadilah asal dari Yogyakarta.
"(Hasil identifikasi ini) akan segera disampaikan ke Keluarga."
"Polres Banjarnegara akan memfasilitasi apabila keluarga menginginkan pengambilan jenazah," katanya kepada Tribunbanyumas.com, sebagaimana keterangan tertulis.
Terhadap jenazah yang belum teridentifikasi, tim DVI masih menerima data pembanding untuk antemortem.
Korban pembunuhan yang sudah ditemukan adalah 12 jenazah.
Sebanyak 12 jenazah yang sudah ditemukan.
Adapun yang sudah diambil oleh pihak keluarga 8 (delapan) jenazah.
Identitas ke-8 jenazah korban pembunuhan Mbah Slamet dukun pengganda uang Banjarnegara adalah sebagai berikut:
- Terdiri dari satu jenazah asal Sukabumi atas nama Paryanto
- Kemudian dua jenazah dari Lampung atas nama Irsyad dan Wahyu Triningsih.
- Selanjutnya dua jenazah dari Magelang atas nama Theresia dan Okta Ali Abrianto
- Satu jenazah dari Palembang atas nama Mulyadi Pratama.
- 2 jenazah dari Lampung atas nama Suheri dan Riani.
Sementara itu 4 jenazah yang sudah ditemukan dan dilakukan identifikasi, dikubur kembali di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.
"Posko Polres Banjarnegara masih membuka pengaduan orang hilang dan pelayananan ante mortem," imbuhnya. (jti)