TRIBUNMURIA.COM, JAKARTA - Rombongan Operasi Tangkap Tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK) di Balai DJKA Semarang telah tiba di gedung KPK, Rabu (12/4/2023) pagi.
Di antaranya pejabat yang terjaring dalam OTT KPK di Semarang pada Selasa (11/4/2023), adalah Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Semarang Putu Sumarjaya.
KPK menyebut, OTT di Semarang ini berkaitan dengan proyek track out atau jalur kereta api di Tegal.
Baca juga: BREAKING NEWS: KPK Lakukan OTT di Semarang dan Jakarta, Nurul Ghufron: Benar!
Baca juga: Siapa Pejabat yang Kena OTT di Semarang dan Jakarta, Waket KPK: Mohon Sabar Masih Pemeriksaan
Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri mengatakan, dalam OTT ini pihaknya telah mengamankan sejumlah pihak, salah satunya pejabat Balai Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Jawa Tengah.
“Betul (terkait proyek jalur kereta Tegal),” kata Ali saat dikonfirmasi, Selasa (11/4/2023).
Selain pejabat Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Tengah, KPK mengamankan pejabat pembuat komitmen (PPK) pengerjaan proyek perkeretaapian tersebut dan pihak swasta.
Ali mengatakan, saat ini tim KPK masih menggali keterangan dari sejumlah pihak yang ditangkap.
“KPK segera menentukan sikap setelah 1x24 jam,” ujar Ali.
Ia juga menuturkan bahwa sejumlah orang yang ditangkap itu segera dibawa ke Jakarta.
“Dibawa dari Semarang ke Jakarta malam ini,” ucap Ali.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron membenarkan bahwa pihaknya menggelar OTT di Semarang dan Jakarta pada hari ini.
Saat ini, pihaknya masih melakukan pemeriksaan.
“Mohon bersabar setelah terang duduk perkaranya kami infokan lebih lengkap,” ujar Ghufron.
Kantor BTP Kelas 1 Semarang sepi
Suasana Kantor Balai Teknis Perkeretaapian (BTP) Kelas I Semarang Ditjen Perkeretaapian Kemenhub di Jalan Candi Prambanan Barat A1 Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, sepi pasca OTT KPK, Selasa (11/4/2023).
Terlihat gerbang kantor dalam keadaan tergembok rantai.
Hanya ada mobil operasional Alphard dan elf sebagai kendaraan penanganan kecelakaan kereta api.
Pantauan Tribunmuria.com, Selasa (11/4/2023) petang, tidak satupun karyawan kantor yang ada di lokasi.
Hanya ada satu karyawan sebagai office boy yang hendak masuk ke kantor.
Karyawan itupun kesulitan masuk ke kantor karena tempat itu dalam keadaan terkunci.
Tidak ada satu pun satpam yang berada di lokasi.
Sebelumnya, Kemenhub menyatakan belum dapat memberikan penjelasan detail terkait ramainya pemberitaan adanya pejabat di Ditjen Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub yang terjaring OTT KPK pada Selasa (11/4/2023) di Semarang.
Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati melalui pernyataan resminya mengutarakan apabila hingga Selasa (11/4/2023) malam ini pihaknya belum mendapat informasi resmi dari KPK maupun pihak lainnya.
"Kami masih menunggu pernyataan resmi dari KPK untuk melakukan langkah selanjutnya."
"Kemenhub sangat mendukung berbagai upaya untuk memberantas korupsi dan akan bekerja sama dengan pihak berwenang dalam hal ini," ucap Adita seperti dikutip Tribunjateng.com, Selasa (11/4/2023).
Pihak Kemenhub pun berjanji akan memberikan informasi lebih lanjut bila ada perkembangan informasi terkait OTT KPK yang menyeret pejabat Ditjen Perkeretaapian di Kota Semarang. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul OTT KPK di Semarang Terkait Suap Proyek Jalur Kereta Tegal