Ekonomi Bisnis

Permintaan Tinggi, Tapi Stok Beras Murah Bulog Kosong di Pasar Bulu Semarang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kosongnya stok beras dari Bulog, membuat Pedagang Pasar Bulu Semarang hanya menjual beras premium, Kamis (6/4/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Stok beras murah dari Bulog kosong di Pasar Bulu, Kota Semarang. Padahal, beras tersebut sangat diburu masyarakat karena harga murah namun memiliki kualitas yang bagus.

Beras dari Bulog hanya dijual seharga Rp 9.400 per kilogram. Sedangkan, harga beras premium dipatok kisaran Rp 13.000 per kilogram. 

Pedagang sembako Pasar Bulu, Siti mengatakan, stok beras bulog sudah kosong sepekan terakhir. Padahal, permintaan beras bulog cukup tinggi. Banyak pelanggannya yang mencari beras bersubsidi ini karena harga sangat terjangkau. 

Dia mengaku, sudah meminta distrubutornya untuk mengirimkan stok beras bulog. Namun, hingga kini belum ada dropping karena saat ini stok beras bulog sedang difokuskan untuk bantuan sosial menjelang Idulfitri.
 
"Distribusinya tersendat karena beras Bulog digunakan untuk Bansos. Permintaan masyarakat untuk beras buolg ini sangat banyak karena harganya di bawah Rp 10.000. Tapi sayang stoknya masih terbatas," papar Siti, Kamis (6/4/2023). 

Baca juga: Gelontoran Beras Bulog ke Pasaran Picu Turunnya Harga Gabah di Jepara, Cuma Rp 5.700 per Kilogram

Baca juga: Diam-diam Bulog Impor Beras 500 Ribu Ton, Masuknya Bertahap, Alasan Stok Sedikit Padahal Panen Raya

Baca juga: Ini Harga Beras Medium Bulog di eks Karesidenan Pekalongan, Hanya Rp 9.400 per Kg

Biasanya, lanjut dia, distribusi beras bulog dilakukan sekali dalam sepekan. Setiap pedagang mendapatkan 50 pax atau 250 kilogram. 

"Biasanya seminggu sekali tiap Rabu, cuma 50 pax," ucapnya. 

Siti menambahkan, stok beras premium masih aman. Harga juga masih stagnan kisaran Rp 13.000 hingga Rp 13.800 per kilogram. Namun, permintaan bsras premium tidak banyak karena harganya lebih mahal dibanding beras bulog. 

"Beras premium permintaan masih biasa saja belum ada peningkatan," ucapnya. 

Senada, pedagang sembako lain, Yuyun mengatakan, sudah tidak memiliki stok beras bulog. Biasanya, ia mendapat 50 pax setiap pekan.

Itupun langsung habis diserbu pembeli tidak sampai sepekan. Masyarakat pun banyak yang menanyakan ketersediaan beras bulog. 

"Banyak yang tanya tapi tidak ada barang. Biasanya tidak ada seminggu langsung habis," ucapnya. 

Yuyun mengatakan, sebelumnya Bulog mengirim hingga 100 pax untuk setiap pedagang. Karena stok beras bersubsidi semakin menipis, jatah setiap pedagang turun menjadi 50 pax. Kini, stok kosong karena untuk penyaluran bantuan pangan. 

"Mungkin minggu depan sudah ready. Sekarang masih untuk penyaluran bantuan pangan," bebernya. 

Sementara, pasokan sembako lain mislanya gula pasir dan minyak goreng saat ini tercukupi. Harga juga tergolong stabil karena tidak ada kenaikan harga yang drastis.  

"Gula pasir stabil eceran Rp 13.000 - Rp 13.500. Minyak juga masih stabil. Minyakita tidak ada peningkatan. Selain minyakita ada peningkatan Rp 300. Jadi, masih wajar," paparnya. (eyf)