Kemudian calon jemaah haji dibawa oleh agen travel umrah ke Yogyakarta International Airport (YIA), Kabupaten Kulon Progo.
Namun sesampainya di YIA, nama-nama calon jemaah haji tidak terdaftar di Maskapai Air Asia rute YIA-Kuala Lumpur ketika petugas bandara melakukan pengecekan.
Artinya, mereka belum dibelikan tiket oleh agen traval haji dan umrah yang akan memberangkatkan para calon jemaah umrah.
Atas kejadian tersebut, calon jemaah umrah mendesak agen travel umrah untuk mengembalikan uang yang telah dibayarkan.
Rata-rata, biaya untuk perjalanan umrah yang dibayarkan sebesar Rp30 juta bagi calon jemaah dari Rembang.
Sementara dari Magelang sekitar Rp29,4 juta.
"Keinginan jemaah, uang pembayaran umrah dikembalikan."
"Kita tidak usah pergi umrah meski sudah menanggung malu," ucap Ulfatul dengan geram.
Senada, calon jemaah umrah lainnya, Tasiri meminta kejelasan pada agen travel umrah karena sudah membayar lunas biaya umrah tersebut.
"Kita tadi nunggu lama banget. Enggak ada kejelasan dari mereka (agen travel umrah)."
"Katanya mau ke sini bawa tiket, paspor sama visa tapi gak ada."
"Padahal kami sudah membayarkan lunas," ucap Tasiri.
Sementara, pegawai dari agen travel umrah saat ditemui awak media enggan memberikan klarifikasi.
Agen travel dapat ulasan negatif
Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial, video calon jemaah umrah asal Kabupaten Rembang terlantar di Bandara Internasional Yogyakarata atau Yogyakarta International Airport (YIA).
Mereka disebut jadi korban penipuan biro travel asal Kabupaten Rembang.
Satu di antara pengunggah video tersebut ialah akun Instagram @merapi_uncover.
Video yang diunggah pada Jumat (17/3/2023) tersebut menampilkan sejumlah orang di pelataran bandara YIA, tepatnya di depan pintu keberangkatan B-C.