TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, mengisi kuliah umum di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang.
Acara tersebut diselenggarakan di Lantai 10 Gedung Kuliah Bersama (GKB) Unissula Kaligawe, Genuk, Kota Semarang pada Kamis (16/3/2023).
Dalam momen itu Rektor Unissula, Prof Dr Gunarto, SH, MH, mendoakan semoga menteri yang akrab disapa Sandi itu menjadi Wakil Presiden RI.
Prof Gunarto mengungkapkan doa itu ketika membuka kuliah umum yang bertajuk 'Peran Kampus Dalam Mencetak Generasi Ekonomi Kreatif'.
Menurutnya sejumlah tokoh yang menduduki jabatan sebagai Presiden atau Wakil Presiden pernah datang ke Unissula.
"Dalam sejarah, Gus Dur, Abdurrahman Wahid, Presiden Indonesia, dua kali datang."
"Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah tiga kali ke Unisulla, jadi wakil," terangnya.
Prof Gunarto menambahkan, hal serupa terjadi kepada KH Ma'ruf Amin.
Ma'ruf Amin yang hadir ke Unisulla diberi rahmat jadi Wakil Presiden.
Hingga, pada kesempatan ini Sandiaga Salahuddin Uno, datang mengunjungi Unissula.
"Semoga Allah memberi rahmat Dr Sandiaga Salahuddin Uno BBA., MBA jadi wakil presiden Republik Indonesia," harapnya.
Menanggapi doa menjadi wapres itu, Sandi mengatakan suasana kontestasi demokrasi sudah terasa menjelang tahun politik 2024.
Yang terpenting menurutnya tidak saling memecah belah masyarakat.
Menurutnya perihal doa dari Prof Gunarto tersebut bisa ditanyakan langsung pada yang bersangkutan.
Meski demikian, mendekati gelaran Pemilu 2024, semakin terasa gairah dan semangat kontestasi.
"Tapi harus disambut penuh kegembiraan dan sejuk, rasa syukur, jangan sampai memecah belah harus fokus agenda pembangunan kita," ujar Sandi.
Menurut Sandi, sejumlah hal yang harus terus dicarikan solusi antara lain biaya hidup yang makin tinggi, hingga soal lapangan pekerjaan.
"Hal-hal tadi kita bicara, biaya hidup makin tinggi harus cari solusi, lapangan kerja harus diciptakan, proses pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan ini akan nanti menjadi fokus daripada kita ke depan," jelas Sandiaga. (arh)