TRIBUNMURIA.COM, REMBANG - Viral di media sosial, video calon jemaah umrah asal Kabupaten Rembang terlantar di Bandara Internasional Yogyakarata atau Yogyakarta International Airport (YIA).
Mereka disebut jadi korban penipuan biro travel asal Kabupaten Rembang.
Satu di antara pengunggah video tersebut ialah akun Instagram @merapi_uncover.
Video yang diunggah pada Jumat (17/3/2023) tersebut menampilkan sejumlah orang di pelataran bandara YIA, tepatnya di depan pintu keberangkatan B-C.
Mereka tampak membawa koper dan tas selempang berwarna biru.
"Ada sejumlah rombongan dari Rembang yang keleleran di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) nggak bisa naik pesawat karena penipuan biro perjalanan umroh.
Bironya Mabari Travel Rembang. Aslinya jadwal keberangkatan jam 17.30 tapi tiketnya belum ada," tulis @merapi_uncover dalam keterangan video.
Video yang sama juga diunggah sejumlah akun di Facebook.
TribunMuria.com telah menghubungi satu di antara anggota keluarga calon jemaah umrah tersebut.
Ia membenarkan, ibunya satu di antara calon jemaah umrah yang terlantar di Bandara Internasional Yogyakarta.
"Benar sekali (ada jemaah umrah yang terlantar di Jogja). Ibu saya salah satu korbannya."
"Biro umrahnya dari Rembang," kata sumber yang enggan disebutkan nama dan alamatnya, saat dihubungi TribunMuria.com, Jumat (17/3/2023) pukul 18.54 WIB.
Dia menyebut, saat ini seluruh calon jemaah umrah sedang beristirahat di Hotel Primitif, Kulon Progo, Yogyakarta.
Ketika ditanya apakah sudah ada perhatian dari pihak berwenang, ia mengatakan bahwa sedang diupayakan untuk dilakukan mediasi.
"Ini jemaah baru istirahat salat. Katanya sih mau mediasi. Sudah banyak polisi juga di sini," ucap dia.
TribunMuria.com sudah menghubungi Mabari Travel via WhatsApp untuk meminta keterangan.
Namun, hingga berita ini ditulis, pihak biro umrah tersebut belum memberikan tanggapan.
Nomor WhatsApp biro umrah tersebut tercantum dalam tas yang dikenakan jemaah umrah, sebagaimana terekam dalam video yang viral di media sosial.
Pantauan TribunMuria.com, di Google Maps, "Mabari Travel" mendapat sejumlah ulasan negatif yang baru saja diunggah.
"Wedewww ada penipu nih," tulis akun Ovi Tri Saputra di ulasan Google Maps, sembari membubuhkan bintang satu.
Di kolom ulasan yang sama, akun Mehmed Kamaliyadi mengunggah foto plang Hotel Primitif tempat jemaah umrah saat ini berada.
"Katanya ga jadi beliin tiket umroh ya? Mohon konfirmasi," tulis akun tersebut.
Masih di Google Maps, "Mabari Tour & Travel" yang beralamat di Narukan, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, juga mendapat ulasan negatif yang sama.
Seperti yang ditulis akun DIM'S, "Travel agen penipu."
Penjelasan pihak Bandara YIA
Dilansir TribunJogja.com, Airport Operation, Service and Security Senior Manager YIA, Misranedi membenarkan adanya kejadian tersebut.
Dijelaskan Misran, calon jemaah umrah yang tiba di YIA berjumlah 38 orang.
Terdiri dari 36 orang dari Rembang, Jateng dan dua orang dari Magelang, Jateng.
Rencananya mereka akan diberangkatkan dari Surabaya, Jawa Timur oleh pihak biro travel umrah.
Kemudian dari Surabaya, mereka dibawa oleh pihak biro travel umrah ke Bandara Adisutjipto di Kabupaten Sleman.
Namun, ternyata di Bandara Adisutjipto tidak ada penerbangan internasional tujuan Kuala Lumpur, Malaysia.
Selanjutnya, pihak biro travel membawa calon jemaah umrah ke Yogyakarta International Airport (YIA) di Kabupaten Kulon Progo.
Rencananya, calon jemaah umrah ini akan terbang dari YIA ke Kuala Lumpur, Malaysia menggunakan maskapai Air Asia.
Namun ketika pengelola YIA mengecek ke maskapai Air Asia, tidak ada nama-nama yang bersangkutan untuk rute YIA-Kuala Lumpur.
"Kalau tiket dari Kuala Lumpur ke Jeddah memang ada menggunakan maskapai Air Asia."
"Tapi dari sini (YIA) tidak ada. Kita gak tahu itu kenapa," kata Misran saat dihubungi Tribunjogja.com.
"Pihak yang memberangkatkan sudah ke bandara, kita sampaikan karena bagaimanapun bukan tanggung jawab kita."
"Karena mereka memang tidak ada tiket. Kemudian kami sarankan (pihak yang memberangkatkan) untuk menyelesaikan dengan calon jemaah umrah," sambungnya.
Kemudian sekitar pukul 18.00 WIB, calon jemaah umrah itu sudah dibawa ke luar dari Bandara YIA menuju Hotel Primitif di Kabupaten Kulon Progo oleh pihak biro travel umrah.
Namun, kata Misran, pihak yang memberangkatkan belum bisa memastikan keberangkatan calon jemaah haji tersebut. (*)