Erupsi Merapi

Tujuh Desa di Kabupaten Magelang dan Boyolali Terdampak Abu Vulkanik Merapi, Ini Daftarnya

Editor: Muhammad Olies
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Truk penambang berebut meninggalkan lokasi tambang saat Erupsi Gunung Merapi, Sabtu (11/3/2023).

TRIBUNMURIA.COM - Tujuh desa yang tersebar di tiga kecamatan di Kabupaten Magelang dan Boyolali, Provinsi Jawa Tengah dilaporkan terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Merapi yang terjadi Sabtu (11/3/2023) pukul 12.12 WIB.

Meski begitu, dilaporkan belum ada korban jiwa akibat bencana alam ini.

Awan panas Gunung Merapi memicu abu vulkanik yang terbawa angin dan mengarah ke barat laut-utara.

Petugas Pos Babadan, Yulianto mengatakan bahwa abu vulkanik cukup tebal.

"Kalo Pos Babadan saat ini sudah pasti terdampak APG. Ini cukup tebal," kata Yulianto, dikutip dari pesan yang diterima Kompas.com, Sabtu (11/3/2023).

Daftar wilayah terdampak abu vulkanik erupsi Merapi

Yulianto menyampaikan sejumlah daerah yang hingga Sabtu (11/3/2023) siang terdampak abu vulkanik erupsi Merapi.

"Laporan beberapa lokasi yang juga terdampak abu vulkanik," kata Yulianto.

Berikut daftar wilayah yang terdampak abu vulkanik erupsi Merapi:

1. Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang

Desa Mangunsuko.

Desa Dukun

Desa Paten

Desa Sengi.

2. Kabupaten Magelang

Desa Wonolelo

Desa Krogowanan

3. Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali

Desa Klakah

Desa Tlogolele

Baca juga: Gunung Merapi Erupsi, Mengarah ke Kali Krasak, Warga Diimbau Menjauh Hingga Radius 7 Kilometer

Baca juga: Warga Turgo Sleman Mulai Turun Mengungsi ke Daerah Aman Seiring Erupsi Merapi

Belum ada pengungsian

Terkait pengungsian, Yulianto belum menerima adanya laporan warga yang mengungsi di wilayah yang terdampak abu vulkanik.

Pihaknya bersama Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) akan memberikan rekomendasi mengungsi apabila cakupan wilayah awan panas guguran beserta abu vulkanik berkembang dalam beberapa event dan jaraknya lebih jauh dari 7 kilometer.

"Ini kan baru terpantau satu kali event. Terjadi 5-6 kali guguran. Kalau cakupannya terus berkembang dan jaraknya lebih jauh dari 7 kilometer maka besar kemungkinan akan ada rekomendasi kepada warga agar mengungsi," jelas Yulianto.

Belum ada korban jiwa

Sementara itu, hasil monitoring lapangan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten melaporkan belum ada korban jiwa terkait dampak erupsi Merapi, Sabtu (11/3/2023).

"Belum ada laporan mengenai dampak signifikan, maupun adanya korban jiwa," kata Yulianto.

Adapun laporan menyebutkan bahwa situasi dan kondisi masih aman terkendali. Yulianto mengatakan hasil laporan dan monitoring lanjutan akan diperbarui secara berkala.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Daftar Wilayah yang Terdampak Abu Vulkanik Erupsi Gunung Merapi "