Berita Banyumas

Mahasiswa Unsoed Meninggal di Gunung Slamet, Jalani Misi Pendakian Wajib Anggota Baru UPL

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim SAR gabungan mengevakuasi mahasiswa Jurusan Manajemen, Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, angkatan 2022, yang meninggal dunia saat dalam misi pendakian ke puncak Gunung Slamet, Minggu (26/2/2023).

TRIBUNMURIA.COM, PURWOKERTO - Mahasiswa Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, meninggal dunia dalam pendakian ke puncak Gunung Slamet, Minggu (26/2/2023).

Almarhum yang merupakan mahasiswa angkatan 2022 itu, meninggal dunia karena kondisi hipotermia akibat cuaca buruk yang terjadi di luar prediksi saat pendakian.

Saat meninggal, mahasiswa tersebut sedang dalam pendakian menuju puncak Gunung Slamet melalui jalur Permadi Guci, Tegal.

Korban adalah mahasiswa asal Banjarnegara yang tergabung dalam Unit Pandu Lingkungan (UPL). 

"Korban bernama Sadewa Natha Radya. Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen, angkatan 2022, asal Kabupaten Banjarnegara," ujar Wakil Rektor 3, Dr. Norman Arie Prayogo, kepada Tribunbanyumas.com, dalam keterangannya.

Almarhum tergabung dalam UPL Unsoed dan sedang melaksanakan pendakian wajib Gunung Slamet. 

Atas terjadinya peristiwa ini, keluarga besar Universitas Jenderal Soedirman menyatakan duka cita yang mendalam.

Berdoa semoga almarhum husnul khotimah serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan.

"Kami dari bidang kemahasiswaan mengupayakan yang terbaik di dalam membantu semua keperluan penanganan kepulangan almarhum hingga proses pemakamannya," terangnya.

Kejadian yang menimpa Sadewa tersebut tentu juga telah meninggalkan duka mendalam bagi teman-temannya di UPL Unsoed. 

Sebelum pendakian dilaksanakan mereka sudah berupaya sebaik-baiknya menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan risiko dari kegiatan pendakian. 

Baik pembekalan stamina, pembekalan ketrampilan maupun pengawasan terhadap rute yang dipilih. 

"Semoga musibah ini dapat menjadi bahan evaluasi dalam kegiatan kemahasiswaan khususnya di UPL Unsoed di masa yang akan datang," katanya. (jti)