TRIBUNMURIA.COM, SOLO - Warga akhirnya bisa masuk ke Masjid Raya Sheikh Zayed Solo yang berlokasi di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.
Sebab Masjid Raya Sheikh Zayed Solo yang merupakan hadiah Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) untuk Presiden Jokowi ini dibuka untuk umum pada 28 Februari 2023.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengimbau masyarakat atau pengunjung untuk bersama-sama menjaga kebersihan masjid. Putra sulung Presiden Jokowi juga meminta pengunjung yang datang tidak membawa tikar.
"Saya mengimbau warga yang ingin mengunjungi masjid untuk bisa tertib dan kita rawat bersama-sama. Nanti di sana sudah ada petugas-petugas yang mengarahkan ya. Jadi tidak bisa yang namanya bawa kloso (tikar), gelar tikar, makan di taman-taman jangan. Apalagi renang. Sampah-sampah mohon dijaga semuanya. Kita jaga sama-sama," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Selasa (21/2/2023).
Baca juga: Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Sudah Diresmikan Jokowi, Kapan Dibuka? Ini Bocorannya
Baca juga: Gibran: Final Piala Dunia U-20 2023 Digelar di Stadion Manahan Solo
Baca juga: Jokowi: Zainuddin Amali Mundur sebagai Menpora
Simulasi Gibran menyampaikan akan ada simulasi sebelum Masjid Raya Sheikh Zayed dibuka untuk umum. Simulasi melibatkan petugas kebersihan hingga petugas keamanan masjid.
"Makanya ini ada simulasi seminggu. Simulasi dari sekarang karena 28 Februari sudah dibuka," jelas Gibran.
Selama sepekan simulasi, jelas Gibran pengurus Masjid Raya Sheikh Zayed mengundang beberapa komunitas. Di antaranya disabilitas dan pegiat pariwisata.
"Simulasi yang boleh masuk undangan-undangan, komunitas, ASITA juga minta juga (ikut simulasi)," ungkap ayah Jan Ethes Srinarendra.
Sebelumnya, Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Munajat mengatakan simulasi bertujuan agar petugas masjid siap memberikan pelayanan bagi masyarakat atau jemaah.
"Dalam minggu ini nanti kita batasi jemaah karena masih simulasi. Setelah itu sudah bebas dibuka untuk masyarakat umum. Tidak ada pembatasan pengunjung," kata dia.
Munajat menambahkan pengurus sudah menyiapkan imam yang nanti bertugas di Masjid Raya Sheikh Zayed. Baik imam shalat lima waktu maupun Ramadhan. Para imam ini ada dari Uni Emirat Arab (UEA) dan Indonesia.
"Imam besarnya Kiai Abdul Karim sama wakilnya Gus Karim. Dari UEA disiapkan lima imam tapi khusus untuk Ramadhan," terang dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Dibuka 28 Februari, Gibran Imbau Pengunjung Tak Gelar Tikar"