Berita Kudus

HATI-HATI! 26 Anak di Kudus Keracunan Usai Santap Jajan Jasuke dan Maklor

Penulis: Rezanda Akbar D
Editor: Muhammad Olies
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi meminta keterangan dari sejumlah anak SDN 2 Mejobo Kudus saat berada di puskesmas usai diduga mengalami keracunan jajanan yang dijual di sekitar sekolah mereka.

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Sebanyak 26 siswa siswa SDN 2 Mejobo, Kabupaten Kudus mengalami pusing, muntah dan lemas.

Diduga kuat puluhan anak itu mengalami keracunan usai menyantap jajanan yang dibeli dari pedagang kaki lima (PKL) sekitaran SDN 2 Mejobo.

Dari 26 siswa tersebut, sebanyak 10 anak terpaksa harus dilarikan ke Puskesmas Jepang untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Awalnya itu saat upacara, anak-anak terlihat pucat kami kira sakit biasa. Tapi setelah upacara dua siswa kelas II muntah-muntah dan itu hingga ada puluhan siswa lain yang mengalami hal serupa," jelas Kepala Sekolah SD 2 Negeri Mejobo Kudus, Sri Suanti, Senin (13/2/2023).

Baca juga: 8 Siswa MI di Smmpiuh Banyumas Diduga Keracunan Permen Lolipop, Rasakan Pusing dan Mual

Baca juga: Kasus Keracunan Chiki Ngebul, Dosen Teknologi Pangan Ini Ulas Sifat Nitrogen Cair sebagai Penyebab

Baca juga: SIMAK! Digelar Besok, Ini Tiga Lokasi Penyelenggaraan Tes Perangkat Desa di Kudus

Dari muntahan tersebut, terlihat makaroni dan jagung yang tidak tercerna sempurna oleh tubuh anak-anak. 

Jajanan tersebut yakni makaroni telor (maklor) dan jagung serut keju (jasuke) yang dijual oleh pedagang sekitaran sekolah.

"Kami tanyakan, anak-anak yang tiba-tiba sakit kompak menjawab jajannya sama. Untuk pertolongan pertama kami beri anak-anak air kelapa dan susu," jelasnya.

Rata-rata anak yang memakan jajanan maklor dan jasuke belum sempat sarapan. Sehingga mereka membeli jajanan dari PKL untuk mengisi perutnya.

"Anak-anak yang kondisinya sudah membaik diperbolehkan untuk pulang," jelas Sri Suanti.  (Rad)

Kepolisian Polsek Mejobo saat turun kelapangan untuk melakukan penulusuran dugaan keracunan anak-anak / Polsek Mejobo.