TRIBUNMURIA.COM - Media sosial TikTok heboh dengan debat antara karyawan bernama Erma dan atasannya yang merupakan warga negara asing (WNA) di PT Sai Apparel Industries Grobogan, Jawa Tengah.
Perusahaan itu viral karena disebut seakan menerapkan kerja paksa. Karyawannya kerja lembur tapi tak dibayar atau mendapat haknya.
Video viral ini langsung mendapat perhatian dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI. Bahkan Disnaker Jawa Tengah juga akhirnya turun ke lapangan untuk memastikan kebenaran informasi itu.
Dalam video yang beredar di media sosial, Ema mengatakan jika banyak karyawan yang tidak kuat dengan sistem kerja di pabrik itu.
"Banyak juga karyawan yang nggak kuat mbak kerjanya kayak gini. Hari ini suruh kerja bilangnya lembur tapi nggak di SPL. Nggak ada yang tanda tangan, paginya baru baru di acc satu jam. Ada yang pulang jam 12 malam, jam 2 jam 3," papar Erma.
Bahkan Erma kerap berantem dengan suaminya karena sering kerja lembur tapi tak dibayar.
Erma lalu memaparkan jika perusahaanya memiliki sistem simpan jam.
Sistem ini membuat karyawan bisa menyimpan jam lembur yang nantinya bisa diambil dalam bentuk cuti jika sudah memenuhi.
Namun kenyataanya, setiap karyawan yang akan cuti dipersulit.
Berbeda dengan supervisor yang sangat mudah untuk mengambil cuti.
"Perusahaan itu punya sistem simpan jam, tapi kenyaatannya mereka ingin mengambil libur aja susah, dipersulit. Padahal untuk supervisor itu gampang sekali," jelas Erma.
Baca juga: Messi Dikabarkan Tak Perpanjang Kontrak di PSG, Xavi: Pintu Barcelona Akan Terbuka untuk Leo
Baca juga: Pelajaran Bertahan Hidup dari Novel Hujan Karya Tere Liye, Nia Merasa Seperti Melihat Masa Depan
Baca juga: Target Aji Santoso Tak Muluk-muluk, Persebaya Tembus Tiga Besar Klasemen Liga 1
Video pemaparan Erma tentang alasan yang membuat dirinya berani melawan atasan ini pun mendapat banyak dukungan dari netizen.
@Threeza Azda "Terima Kasih mbk,krn sdh menyuarakan suara hati kami,dan memperjuangkan nasib buruh khususnya buruh garment Kab Semarang"
@mbak M "seharusnya pabrik garmen ada serikat pekerja nya biar bisa membela dan mendukung hak⊃2; karyawan, biar sistem perusahaan tidak menekan ke bawah."
@Linlin_17 "Memang Marsinah sudah tidak ada di dunia tetapi Jiwa Semangat Marsinah ada sampai detik ini terutama di diri mbaknya yg berani memperjuangkan haknya"
@dwiyanto8880 "semangat maju terus mbak moga berhasil"
Sebelumnya, video Erma yang berdebat dengan atasannya yang merupakan orang India viral.
Bahkan atasan Erma memintanya untuk tidak merekam.
Sementara itu Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyatakan akan mengambil tindakan tegas terhadap pengusaha yang melakukan pelanggaran terkait upah lembur.
Dirjen Binwasnaker & K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang mengatakan pihaknya sangat prihatin atas pemberitaan tentang seorang karyawan perempuan yang menuntut haknya karena telah bekerja lembur.
"Merespon pemberitaan keluhan karyawan kerja lembur tetapi mengaku tidak dibayar, Kemnaker sangat prihatin kok masih terjadi hal ini, " ujar Dirjen Binwasnaker & K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang dalam keterangannya, Kamis (2//1/2023).
Atas pemberitaan tersebut, pihaknya pada Kamis (2/2/1023) pagi, langsung berkoordinasi dengan Disnaker Provinsi Jawa Tengah agar segera menurunkan Pengawas Ketenagakerjaan untuk melakukan pemeriksaan langsung ke perusahaan.
Jika terbukti benar maka harus dipastikan haknya kerja lembur dibayar penuh oleh perusahaan sesuai ketentuan.
Sementara itu, pelanggaran yang dilakukan pengusaha harus diproses hukum secara tegas.
"Kita terus melakukan koordinasi dengan Disnaker Jateng untuk memastikan kasus tersebut, " kata Haiyani.
Haiyani menegaskan saat ini, Pengawas Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah sedang mengumpulkan keterangan dan akan turun ke perusahaan.
Jika informasi tersebut benar ada karyawan kerja lembur yang tidak dibayar upahnya, pihaknya akan mengambil tindakan tegas terhadap pengusaha yang melakukan pelanggaran terkait upah lembur.
"Termasuk tindakan hukum terhadap pengusaha sesuai ketentuan. Disnaker Jawa Tengah dan Disnaker Grobogan berkolaborasi untuk menangani kasus ini," ujar Haiyani. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Sosok Erma Karyawati PT Sai Apparel Industries Grobogan, Debat dengan Atasan Soal Lembur Tak Dibayar, https://jateng.tribunnews.com/2023/02/04/sosok-erma-karyawati-pt-sai-apparel-industries-grobogan-debat-dengan-atasan-soal-lembur-tak-dibayar?page=2.
Penulis: Like Adelia | Editor: galih permadi