Berita Jateng

Gara-gara Hoaks yang Disebar Korban Kecelakaan, Antarperguruan Silat di Sragen Nyaris Bentrok

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ribuan pesilat PSHT tersulut emosinya dan bersiap melakukan konvoi massa, karena kabar hoaks yang disebar korban kecelakaan di Sragen.

TRIBUNMURIA.COM, SRAGEN – Korban kecelakaan di Sragen nyaris membuat antarperguruan silat di Sragen terlibat bentrok massal.

Pesoalannya, korban kecelakaan tabrak lari tersebut menyebarkan hoaks, bahwa ia terluka karena dibacok oleh oknum pendekar dari sebuah perguruan silat.

Polisi akhirnya mengungkap kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan hingga menelan satu korban jiwa di Perkampungan Teguhjajar, Plumbungan, Karangmalang, Kabupaten Sragen.

Kendaraan roda empat yang terlibat kecelakaan maut tersebut adalah Toyota Avanza warna silver.

Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama mengatakan pihaknya sedang mempelajari rekaman kamera CCTV milik warga dan menemukan ada mobil Toyota Avanza silver.

Kapolres mengatakan di tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan maut tersebut memang minim penerangan.

Namun dari CCTV di sektiar lokasi, keberadaan mobil Toyota Avanza tersebut bisa dilihat.

Dalam kecelakaan yang melibatkan Avanza dan sebuah sepeda motor di jalan kampung tersebut, pengendara Scoopy atas nama Kardiyono (21) warga Bontar, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, meninggal dunia di lokasi kejadian.

Motor beserta korban diperkirakan terseret sejauh beberapa meter, setelah terlibat kecelakaan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia dengan sejumlah luka di badannya.

Sementara rekan korban yang membonceng selamat dengan sejumlah luka.

Kapolres memastikan sejumlah luka pada tubuh korban bukan karena sabetan senjata tajam ataupun luka tusuk di perut korban.

"Kami menganalisis visum yang disampaikan dokter. Luka robek di bibir itu buka karena senjata tajam, tetapi terkena siku pagar."

"Luka ringan pada kaki korban bukan karena sabetan senjata tajam, tetapi karena terseret di jalan aspal."

"Jadi korban yang meninggal itu terjatuh setelah membentur tembok. Kami harus teliti dan cermat dalam penyelidikan kasus ini," terang Kapolres.

Korban selamat sebar hoaks

Korban kecelakaan tabrak lari yang selamat, Topik (tengah) ketika meluruskan berita hoaks yang telah disebarkannya, dengan didampingi Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama (kiri) dan pimpinan PSHT 16 dan 17. (Istimewa)

Korban selamat dalam kecelakaan ini ialah Topik Mulya Pradana (21) warga Dukuh Jengglong, RT 01/10, Desa Bontar, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar.

Topik sempat memberikan keterangan palsu kepada petugas dan khalayak umum.

Halaman
12