Berita Kudus

Korban Banjir Kudus Kekurangan Logistik: Distribusi Makanan Dibatasi, di DPRD Kudus Kurang Lauk

Penulis: Saiful MaSum
Editor: Yayan Isro Roziki
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Jati Wetan, Kecatan Jati, Kabupaten Kudus mengungsi di balai desa setempat, Rabu (11/1/2023).

Hingga saat ini, ketinggian debet air relatif yakni mulai dari 20 cm hingga 120 cm di 17 RT. 

Kepala Desa Jetiskapuan, Sudirno mengatakan bahwa sebanyak 2300-an jiwa terdampak banjir.

"Banjir hampir merata, daerah ini salah satu yang paling parah. Hampir 90 persen tergenang banjir, bahkan juga termasuk akses jalannya," ucapnya, Selasa (10/1/2023) di Kantor Balai Desa Jetiskapuan.

Hingga saat ini, warga Desa Jetiskapuan hanya mengandalkan bantuan dari donatur, baik logistik maupun obat-obatan hingga pakaian.

"Yang dibutuhkan warga banyak, Alhamdulillah hingga saat ini sudah banyak bantuan yang masuk, dan kemarin sebagian sudah kami salurkan," terangnya.

Menurutnya, bila pihaknya tidak mendapatkan bantuan dari donatur akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Sementara itu, satu diantara donatur, Aliando Alper, perwakilan management The Sato Hotel mengatakan pihaknya berharap bantuan yang pihaknya berikan bisa bermanfaat.

"Kamu juga menyalurkan donasi, diharapkan bisa membantu pemulihan, kami juga ikut merasakan musibah semoga bisa meringankan beban dan memberikan semangat pada warga," ucapnya.

Bantuan yang dia berikan, yakni berupa sembako.

Pintu 8 Wilalung terbuka, banjir segera surut

Sebelumnya, debit air di Bendungan Wilalung saat ini sudah turun dibawah 700 cm, lantaran pintu delapan bendungan sudah diturunkan 22cm.

Sebelumnya, pintu delapan bendungan Wilalung dinaikan sebesar 30 cm pada Senin (9/1/2023) petang.

Ini dilakukan karena ketinggian air penuh dan peres dari pintu.

Pintu delapan Bendung Wilalung sendiri sudah dibuka sejak Jumat (6/1/2023) lalu yakni sekitar 5 cm.

Kemudian pembukaannya terus ditambah hingga mencapai 30 sentimeter.

Halaman
1234