TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Korban selamat dari tragedi tenggelamnya dua pemuda di sawah yang banjir Dukuh Karangrowo Desa Bulungcangkring mengalami trauma.
Hal itu, diceritakan oleh kakek korban, Mujahid, saat ditemui Tribunmuria.com, Senin (2/1/2023). Meskipun begitu, kondisi fisik dari korban selamat dikatakan sehat.
"Kondisi di rumah aman-aman saja, cuma masih trauma saat ditanya cuma bisa menangis," katanya.
Pada waktu korban dibawa ke rumah, dirinya setengah sadar.
"Waktu di rumah dia cuma bisa nangis sambil bilang 'koncoku (temanku)'. Keluarga juga sudah ngehibur kalau teman-temannya sudah pada pulang. Tapi dia cuma bisa geleng-geleng," urainya.
Kesaksian Keluarga
Selain itu, Kusmanto, Keluarga Korban yang tenggelam menceritakan kronologi lengkap tenggelamnya ketiga remaja di Dukuh Karangrowo Desa Bulungcangkring, Jekulo, Kudus.
"Awalnya itu ada empat orang yang mau mencari ikan, tapi satu orang ditelepon keluarga suruh pulang. Setelah itu mereka bertiga berangkat ke tengah," ucapnya.
Namun dikarenakan angin yang kencang, membuat perahu kayu tersebut terbalik, sehingga tiga orang tersebut tenggelam.
"Ketiganya tidak bisa berenang, terus tenggelam. Kemudian ada warga yang mengetahui ada tangan kok kaya minta tolong, kadang muncul kadang tidak. Setelah itu, warga langsung menolong," jelasnya.
Satu orang bisa dievakuasi, dan dua orang belum ditemukan.
Terpisah, dua orang yang menghilang di Dukuh Karangrowo Desa Bulungcangkring, Jekulo, Kudus, saat ini masih dilakukan pencarian.
Sudah 18 jam sejak hilangnya dua pemuda tersebut.
Petugas masih melakukan penyisiran di lokasi kejadian.
Sebanyak dua kapal dikerahkan untuk melakukan pencarian, para tim juga melakukan penyelaman untuk melakukan penyisiran.
Kapolsek Jekulo, AKP Bambang Sutaryo usai melakukan pencarian mengatakan bahwa pencarian sudah berjalan mulai dari jam 6 sore hingga dini hari.
"Pencarian dilanjut pukul 06.00 pagi hingga sekarang, sudah lebih dari 18 jam pencarian hingga sekarang dua orang tersebut masih belum diketemukan," ucapnya, Senin (2/1/2023).
Ada beberapa tim yang diturunkan dalam misi pencarian ini. Yakni terdiri dari BPBD Kudus TNI polri, Basarnas Jateng dan Relawan FRPB (forum relawan penanggulangan bencana).
"Kami sudah melakukan pencarian, mulai dari menyisiri hingga melakukan penyelaman, jangkar sudah ditarik. Semalem sudah memasang jaring sepanjang dari selatan 300meter dan barat 50 meter," ucapnya.
Apabila sudah dilakukan pencarian dan tidak ditemukan, maka jaring akan diperlebar lagi. Saat ini, sulitnya pencarian terkendala angin yang kencang.
Sebelumnya diberitakan, tiga remaja di Dukuh Karangrowo Desa Bulungcangkring tenggelam saat bermain-main menggunakan perahu di tengah sawah yang terendam banjir pada sore hari.
Dari data yang dirilis oleh Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Munaji, ketiga anak tersebut awalnya sedang bermain-main dengan perahu.
"Mereka bermain-main naik perahu dayung rencananya mencari ikan. Setelah sampai di tengah, perahu oleng dan tiga remaja terjatuh tenggelam bersama perahu," terangnya, Minggu (1/1/2023).
Seorang korban bernama Deny (20) Desa Mijen Kidul selamat setelah ditemukan oleh warga dan langsung dibawa pulang ke rumah.
Namun, kedua temannya bernama Fandy (20) dan Tain, warga Desa Mijen Kidul saat ini masih dalam pencarian tim BPBD Kudus. (Rad)