Berita Kudus

Logistik Korban Banjir yang Mengungsi di Balai Desa Jati Wetan Kudus hanya Bertahan Sehari

Penulis: Rifqi Gozali
Editor: Yayan Isro Roziki
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi pengungsian korban banjir di Balai Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kudus, Minggu (1/1/2023).

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Sejumlah wilayah di Kabupaten Kudus terendam banjir.

Sejumlah warga terdampak banjit terpaksa mengungsi, karena sudah tak memungkinkan tinggal di rumah mereka yang terendam.

Di antaranya sejumlah warga Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, yang mengungsi di balai desa setempat.

Kondisi pengungsian korban banjir di Balai Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kudus, Minggu (1/1/2023). (TribunMuria.com/Rifqi Gozali)

Stok makanan untuk pengungsi di Balai Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kudus hanya bertahan untuk sehari lagi.

Sementara jumlah pengungsi diprediksi bakal kian bertambah.

Data BPBD Kudus sampai pada Minggu (1/1/2023) malam menyebutkan warga Desa Jati Wetan yang mengungsi di balai desa jumlahnya mencapai 233 jiwa.

Namun Kepala Desa Jati Wetan, Agus Susanto, memastikan jumlahnya lebih dari itu lantaran malam ini ada tambahan pengungsi.

Agus memastikan, untuk logistik atau makanan tang tersedia untuk para pengungsi bisa bertahan sampai sehari besok.

Selebihnya dia optimistis akan ada logistik tambahan. Kalau memang tidak ada, katanya, akan diupayakan.

"Logistik yang ada ini pasokan dari dinas sosial, perusahaan, dan donatur perorangan," kata Agus Susanto.

Agus mengatakan, banjir yang terjadi di Desa Jati Wetan menggenangi tiga dukuh, yakni Dukun Gendok, Barisan, dan Tanggulangin.

Data BPBD menyebutkan ada 1.410 keluarga yang rumahnya tergenang banjir.

Banjir yang menggenangi Jati Wetan rata-rata tingginya 1 meter.

Banjir terjadi sejak Jumat kemarin. Air mulai menggenangi rumah warga.

Kemudian pada Sabtu banjir kian parah dan pemerintah desa membuka posko pengungsian.

Halaman
1234