Oknum TNI

Oknum TNI AU Pratu Syakban Husein Pukuli Warga, Desersi, Kini Buronan Intelejen dan Satpom Lanud ATS

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan Pratu Syakban Husein.

TRIBUNMURIA.COM - Sebuah video memperlihatkan oknum anggota Tentara Nasional Indonesia Angkata Urada (TNI-AU) menganiaya seorang warga.

Oknum TNI AU dalam video tersebut adalah Pratu Syakban Husein, sebagaimana dibenarkan TNI Angkatan Udara lewat akun Twitter resminya @_TNIAU.

"Menanggapi laporan melalui akun Twitter @nestanes dan akun Instagram @cinmauren dan ibu @hillarybrigitta, tentang dugaan kekerasan yang dilakukan oleh oknum TNI AU, disampaikan sebagai berikut:," tulis keterangan TNI Angkata Udara, Selasa 13 Desember 2022.

Baca juga: Kesal Dapat Hukuman, Anggota TNI Ini Kejar Seniornya Pakai Senjata Tajam Hingga Korban Terluka

"Bahwa benar ybs atas nama Pratu Syakban Husein, Tamtama Pembekalan Siang Disops Lanud ATS," sambung keterangan tersebut.

"Ybs akan diberikan sanksi sesuai kesalahan yg dilakukan dan akan diproses ssi ketentuan," tandas keterangan terebut.

Lewat akun Twitter resminya, TNI AU juga menayangkan video yang merekam perbuatan Pratu Syakban Husein.

Dalam video berdurasi 13 detik, terlihat seorang lelaki yang telah beruban mengenakan kaus merah, menunjuk kearah pemuda yang menganakan jaket kulit berwarna gelap.

"Tolong tangkap, tolong tangkap," ujar korban menunjuk Pratu Syakban Husein.

Beberapa saat kemudian, warga tersebut menghadap kamera. Terlihat wajah korban sudah berdarah.

Caption: Korban pemukulan oleh Pratu Syakban Husein. 

 

Tampak bahwa korban mengalami luka akibat pukulan pada bagian pelipis.

Sesaat kemudian, Pratu Syakban Husein berbalik menunjukan wajahnya ke kamera.

Seorang wanita yang merupakan kerabat korban lalu memberikan sedikit penjelasan.

"Dia, dia, anggota TNI," ujar wanita dalam video menunjuk Pratu Syakban Husein.

Dalam unggahannya, akun Twitternya @_TNIAU juga membagikan tangakapan layar percakapan pelaku.

Percakapan itu awalnya diunggah seorang warganet di Twitter dengan nama akun @nestanes.

Warganet tersebut mencolek akun Twitter @_TNIAU.

Dalam percakapan WhatsApp itu menunjukan pelaku sempat mengancam korban.

Caption: Pesan ancaman dari Pratu Syakban Husein.

 

Berikut ancaman pelaku kepada korban:

"Sblm gw masuk sel lu sekeluarga masuk liang lahat pegang omongan gw.. gk bakal pernah bahagia keluarga lu sama seperti gw ditinggal jau sama anak gw."

"Ingat gk perlu laporan gw udah kabur dri kesatuan dan bakal cari keluarganya si angel terus sampe mampus."

"Kasih tau jg pemukulan itu baru peringatan semaunya gw kembalikan lagi ke si angel klo dy tetap gk mau balik yasudah gw jg punya keputusan yg gk bakal gw rubah."

Bukan itu saja, dalam unggahan akun Twitternya @_TNIAU yang merespon @nestanes, juga membagikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pratu Syakban Husein.

Dalam KTP diketahui bahwa Pratu Syakban Husein adalah oknum TNI yang lahir di Bogor pada 19 Januari 1994.

Caption: KTP Pratu Syakban Husein

 

Ia merupakan warga yang beralamat di Babakan Pancol, Kelurahan Ciluar, Kecamatan Kota Bogor Utrara, Kota Bogor, Jawa Barat.

Tindakan Pratu Syakban Husein yang telah menganiaya korban jelas merupakan perbuatan kriminal.

Melihat tindakan itu, seorang netizen menganggap bahwa anggota TNI AU tersebut sangat arogan.

"Baru pratu guys Aroganya kyk gini Gmn jd jendral dy," tulis @0n091 di kolom komentar unggahan akun @_TNIAU.

"Parah bgt, perkara asmara sampe segitunya," timpal netizen dengan nama akun @hanif_sun.

Banyak juga netizen yang memuji respon TNI AU yang cepat tanggap.

"Admin dan lembaga TNI-AU nih memang beda, cepat dan tanggap menanggapi laporan masyarakat. Bravo! Semoga yang terkait masalah mendapat jalan keluarnya..." ujar @osaprafla.

"Terimakasih bapak, sedang di tindak lanjuti oleh satuan polisi militer satpom halim," timpal @cinmauren.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com