Pomdam IV/Diponegoro ingin kasus segera tuntas
Sementara Yunanto menyampaikan perkembangan terbaru dari kasus meningalnya Iwan Budi Prasetijo.
Dirinya menyebut telah melakukan koordinasi dengan Polrestabes Semarang pada minggu kemarin.
Menurutnya kasus tewasnya Iwan Budi yang ditemukan dalam kondisi badan belum lengkap itu, sudah mulai menemui titik terang.
"Mudah-mudahan belum ada tiga bulan sudah ada yang terungkap," katanya.
Selain itu ia mengaku bersama tim kecilnya telah melakukan audiensi dengan Komandan Polisi Militer Kodam (Danpomdam) IV/Diponegoro Kolonel Rinoso Budi dan Wakilnya Letkol Khoirun.
"Pada intinya Pomdam TNI akan terbuka dan akan membantu untuk mencari pelakunya karena nama TNI dipertaruhkan dalam kasus ini."
"Apabila ada anggota yang terlibat maka akan diproses hukum dan apabila yang dari sipil ditemukan ada yang terlibat akan dilimpahkan kepada Polrestabes," tutupnya.
Surat keluarga direspon Presiden Jokowi
Sementara itu, surat yang dikirimkan keluarga Iwan Budi -pegawai Bapenda Semarang korban pembunuhan- ke Istana Negara mendapat Presiden Joko 'Jokowi' Widodo.
Presiden Jokowi mengutus Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) membentuk tim khusus mengumpulkan data terkait kasus pembunuhan Iwan Budi.
Hal ini disampaikan kuasa hukum keluarga Iwan Budi, Yunantyo Adi Setiawan, di sela-sela acara tabur bunga di Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuna jasad Iwan Budi, kawasan Pantai Marina, Semarang, Selasa (17/11/2022).
"Surat yang dikirimkan keluarga mendapat respon dari Presiden, dalam hal ini Kantor Staf Presiden (KSP) telah membentuk tim untuk mengusut kasus ini," kata Yunantyo Adi Setiawan (YAS).
YAS menyatakan, keluarga bersyukur surat yang dikirimkan mendapat respon baik.
Ditegaskan, selain berkirim surat ke Presiden, keluarga juga akan bersurat kepada Panglima TNI dan Kapolri.
Baca juga: Keluarga Iwan Budi Resmi Berkirim Surat ke Presiden Jokowi: Sudah Kami Kirimkan ke Istana Negara