TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Meninggalnya eks nara pidana terorisme (napiter), cum Ketua Yayasan Persaudaraan Anak Negeri (Persadani) Jawa Tengah, Machmudi Hariono alias Yusuf, menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan rekan-rekannya.
Kabar ini terasa masygul. Terlebih bagi rekan-rekan Yusuf, yang pada malam sebelumnya masih bersama-sama menggelar bakti sosial.
Sekretaris Yayasan Persadani Jateng, Hary Setia Rachmadi, mengatakan, ia besama Yusuf masih berkegiatan membagi-bagikan sembako kepada warga yang membutuhakan di sejumlah wilayah di Semarang, pada Selasa (4/10/2022) malam.
"Malamnya, sebelum beliau meninggal, saya bersama Mas Yusuf baru saja membagikan sembako," katanya Rabu (5/10/2022).
Hary, begitu ia karib disapa, mengaku saat membagikan sembako, kondisi Yusuf masih sehat.
Bahkan, tiga hari sebelum pembagian sembako, Yusuf masih sempat bepergian ke luar kota untuk kegiatan sosial.
Karena itu, kepergian Yusuf yang dirasa mendadak terasa begitu masygul.
"Dia tidak mengeluh sakit. Hanya pilek. Itu pun sering ia alami," lanjutnya.
Diduga karena kecapekan
Menurutnya, dugaan sementara meninggalnya Yusuf lantaran kurang istirahat.
"Selesai membagikan sembako, kita sempat ngopi di Mangkang. Dia ngaku lelah dan dipijat oleh anggota Persadani yang lain," sambungnya.
Ketika waktu menunjukkan pukul 22.00 WIB, Yusuf dihubungi oleh sang istri untuk pulang ke rumah.
Di rumah, kata Hary, Yusuf juga sempat meminta sang istri untuk memijat kembali.
Namun, saat hendak dibangunkan untuk salat subuh, Yusuf sudah tiada.
"Mau dibangunkan salat subuh. Ternyata sudah meninggal," paparnya.