TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Pedagang warung makan di Kudus masih mengalami kesulitan untuk mencari tabung gas melon 3kg.
Kelangkaan tabung gas tersebut di rasakan oleh Teguh Wiyono, yang mempunyai warung makan di daerah Demaan, Kudus, Selasa (30/9/2022).
Meski dia menggunakan jasa layanan antar dari pengecer tabung gas, namun masih sering kesulitan untuk mendapatkan.
Baca juga: Beredar Kabar Kaesang-Erina akan Menikah, Seniman Solo Ini Garap Mural di Jalan Gatot Subroto
"Kalau beli biasanya diantar kesini, sering ditolak karena barangnya ga ada. Susah sama sulit juga," ucap pria yang sudah menjalankan usahanya selama 30 tahun.
Jika biasanya langsung diantar, kini terpaksa menunggu dua hingga tiga hari untuk mendapatkan tabung gas melon 3kg dari langganannya.
Untuk itu, dia langsung mengambil tabung gas dalam jumlah banyak supaya bisa tetap berdagang.
Pada warung makannya, ia memiliki 5 tabung gas melon, 4 tabung gas bright gas, dan dua tabung gas biru. Tabung gas selain 3kg tersebut menjadi solusi sementara bila tabung gas melon tidak ia dapatkan.
"Apalagi sekarang mahal tabung gas melonnya semula Rp19ribu, sekarang Rp22ribu, yang bright gas malah naik dulu sebelum gas melon awalnya Rp80 ribuan sekarang Rp100 ribuan lebih," jelasnya.
Meski begitu, pihaknya masih belum berani menaikan harga makanan di warung makannya dengan alasan takut membebani konsumen yang menyebabkan sepi pembeli.
Baca juga: Nenek di Banyumas Tertimbun Reruntuhan, Satu Rumah Roboh Tergerus Arus Deras Sungai Pelus
Kenaikan harga gas tersebut membebani pendapatan yang ia terima.
Ia hanya bisa berpasrah ketika harga tabung gas melon menjadi mahal.
Terlebih, saat ini harga BBM yang melangit juga membebani dirinya.
"Malah dengar-dengar harga tabung gas mau naik, Rp 28ribu," tuturnya.
Ia berharap harga gas melon 3kg bisa kembali normal. (*)