Ia berharap sikap dewasa ini ditunjukkan terus oleh suporter dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya.
Sebab, jika terjadi pelemparan botol maupun flare, Persipa Pati akan terancam sanksi berupa denda.
Hal ini tentu akan membuat Persipa merugi.
Baca juga: Ada 20 Tempat Karaoke di Pasar Klitikan Penggaron Semarang, Satpol PP Minta Segera Dikosongkan
Baca juga: Pemkab Blora Belum Ada Perda Pengelolaan Pasar, Kini Bikin Surat Perjanjian untuk Cegah Penyimpangan
Dian menjelaskan, sekali pelemparan botol maupun flare, Persipa akan didenda sebanyak Rp 25 juta.
"Kami tidak ingin seperti PSCS Cilacap kemarin yang kena sanksi berupa denda. Kalau banyak denda, Persipa Pati juga berat untuk membayar. Karena kami sendiri secara finansial masih kekurangan," tandas dia.
Untuk diketahui, Persipa Pati akan kembali melakoni laga kandang pada Minggu 18 September 2022 mendatang.
Laskar Saridin akan berhadapan dengan Persijap Jepara dalam laga berjuluk "Derby Muria". (*)