Berita Jateng

TNI AL Angkut 1.056 Personel TNI AD dan 116 Kendaraan Tempur pada Latopsratmin di Teluk Lampung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan TNI AD jelang latihan Operasi Pendaratan Administrasi (Latopsratmin) di pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Minggu (4/9/2022).

TRIBUNMURIA.COM,SEMARANG - Tim gabungan TNI Angkatan Laut dan Angkatan Darat akan menggelar latihan Operasi Pendaratan Administrasi (Latopsratmin) tahun anggaran 2022 di Teluk Lampung.

Latihan gabungan melibatkan tim pertempuran dari personel Kodam IV Diponegoro dan TNI Angkatan Laut. Para personel akan diembarkasikan dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang menuju  di Dermaga Lanal Panjang, Lampung pada tanggal 8 September 2022, Senin (5/9/2022).

Pangkolinlamil Laksamana Muda TNI Agus Hariadi mengatakan kegiatan tersebut merupakan pembinaan TNI Angkatan Laut (AL). Kegiatan itu telah terjadwal setiap tahunnya oleh TNI AL. 

Baca juga: Tindak Tangkap Pembawa Narkoba, Polisi Ungkap Aksi Kejar-kejaran di Jalan Basudewo Raya Semarang

"Alhamdulilah pada waktu yang bersamaan kami komunikasikan dengan TNI Angkatan Darat (AD) pada tanggal yang sama mereka akan melakukan latihan di Batu Raja," Ujarnya saat meninjau kesiapan pemberangkatan personel latihan operasi pendaratan administrasi di Pelabuhan Tanjung Emas, Minggu (4/9/2022).

Menurutnya, pada operasi itu kapal milik TNI AL akan mengangkut pasukan pemukul dari TNI AD termasuk kendaraan taktis serta kendaraan tempur.

Setelah tiba di Lampung pasukan TNI AD akan melanjutkan peperangan.

"Ini konsep operasi berperang. Mereka akan diembarkasikan dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang menuju Lampung," tuturnya.

Diterangkannya ada tiga KRI yang dikerahkan untuk mengembarkasikan personel Kodam IV/Diponegoro dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang menuju Lanal Panjang Lampung yakni KRI Banda Aceh, KRI Teluk Bintuni, dan KRI Teluk Palu

"Nanti masih ada satu kapal lagi yang akan bertemu di Tanjung Karawang. Pada konsep operasi perang setiap kapal mengangkut pasukan bernilai tinggi harus dikawal. Nanti ditengah laut ada tambahan lagi tugasnya mengawal dan menghalau jika ada musuh-musuh yang mengganggu," ujarnya.

Dikatakannya, pasukan tempur TNI AD yang diangkut sekitar 1056 personel.

Tidak hanya pada operasi itu juga mengangkut 116 material  kendaraan taktis dan kendaraan tempur.

"Kendaraan itu hari  ini dimuat di KRI Banda Aceh, KRI Teluk Bintuni, dan KRI Teluk Palu," ujarnya.

Lanjutnya, pada operasi itu, anggota TNI AL yang dikerahkan  Personel dan alutsista TNI AL yang terlibat dalam latihan tersebut terdiri dari 862 personel. Kemudian kapal yang digunakan 4 KRI angkut, 2 KRI sebagai Satgas Lindung dan 1 Heli Anti Kapal Selam HS-1308 serta 1 Pesawat Baron T-2602.

"Personel yang terlibat termasuk marinir yang nanti akan berangkat dari Jakarta," imbuhnya.

Baca juga: Turun Lapangan dengan 10 Pemain, Persijap Jepara Berhasil Tumbangkan Persekat Kabupaten Tegal

Komandan Lanal (Danlanal) Semarang,  Kolonel. Marinir Hariyono Masturi menambahkan Lanal Semarang dilibatkan dalam  Latopsratmin.

Pihaknya mendapatkan peran melayani Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT).

"Contohnya kami melaksanakan pelayanan kepada kapal perang dan melayani terhadap pasukan  untuk embarkasi baik personel maupun material. ini contohnya pasukan Batalyon Tim Pertempuran 400. Ada juga dari Batalyon Kaveleri  membawa kendaraan tempur dan kendaraan taktis yang digunakan untuk  Latopsratmin," paparnya. (*)