Beton tersebut kemudian dilapisi kayu.
Pasalnya, pembangunam beton dinilai lebih kokoh dibanding hanya menggunakan kayu.
"Kami pakai beton dilapisi kayu untuk ngirit dana sekaligus kekuatannya lebih kuat," ucapnya.
Baca juga: Berbagi Kebahagiaan, Yayasan SMS Pati Ajak Outbound Anak Yatim dan Dhuafa Ke Waduk Gembong
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi memastikan, seluruh proyek fisik yang dikerjakan Pemerintah Kota Semarang pada 2022 berjalan sesuai skedul. Dia optimistis seluruh pekerjaan infrastruktur 2022 ini akan rampung tempat waktu.
"Hampir semua hari ini belum ada kendala. Biasanya nanti mulai kelihatan pasca 50-60 persen baru kelihatan deviasinya. Sekarang, rata-rata deviasi positif dan sesuai perencanaan," jelasnya. (*)