Berita Jateng

Pasarkan Minuman Khas Jepara, Dua Siswa SMKN 1 Pakisaji Jepara Buat Adon-adon Coro Kemasan Bubuk

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Dua pelajar SMKN 1 Pakisaji, Kabupaten Jepara, membuat kemasan bubuk adon-adon coro.

Inovasi itu dilakukan untuk memasarkan kuliner minumas khas Jepara itu ke jangkauan lebih luas.

Dua siswa itu adalah Lupi Oktafyani dan Basori Abdul Majid.

Pelajar kelas XII Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) mempraktekan cara pembuatan adon-adon coro sekaligus proses pembungkusannya.

Lupi menuturkan, ide awal membuat adon-adon coro dalam bentuk kemasan bubuk untuk memudahkan masyarakat menikmati wedang tradisional khas Jepara ini.

Baca juga: Pelajar SMKN 1 Pakisaji Jepara Tak Jijik Olah Kotoran Sapi Jadi Pupuk, Lolos Semifinal Lomba FIKSI

Dengan kemasan bubuk instan ini, seseorang yang ingin menyeduh adon-adon coro tinggal mencampur bubuknya dengan air hangat.

“Kami membuat Adon-adon Coro dalam bentuk bubuk. Jadi lebih mudah dan simpel,” kata Lupi, kepada TribunMuria.com, Kamis, 18 Agustus 2022.

Dia menjelaskan, bahan baku adon-adon coro kemasan instan ini sama dengan versi tradisional.

Bahan bakunya terdiri gula merah, gula putih, jahe, merica, sereh dan santan bubuk.

Basori menambahkan, proses pembuatan adon-adon cara ini melalui beberapa tahapan. Pertama, pembakaran jahe.

Kemudian jahe diblender.

Setelah itu air jahe disaring dan dicampur sereh, merica bubuk, garam, dan direbus hingga air mendidih.
 
Setelah air mendidih, adonan itu diangkat dan disaring.

Lalu, adonan kembali direbus.

Kemudian dimasukkan gula pasir putih dan gula merah.

Kemudian, adonan diaduk sampai mengering dan berbentuk seperti gumpalan-gumpalan.

Gumpalan ini lalu dilembutkan dengan mesin grinder.

Lalu dicampur dengan bubuk kelapa dan ditaruh ke wadah kemasan plastik.

“Paling cepat prosesnya setengah jam. Paling lama satu jam,” kata Basori kepada TribunMuria.com.

Adon-adon coro versi bubuk ini akan dipasarkan melalui online dan offline.

Untuk satu wadah berukuran 170 gram dijual Rp 25 ribu.

“Satu wadah bisa dibuat lima gelas Adon-adon Coro,” jelasnya.

Kepala SMKN 1 Pakis Aji, Bambang Winniharto, mengungkapkan, inovasi ini bentuk upaya  siswanya mengenalkan minuman khas Jepara.

Proses pembuatan adon-adon coro bentuk kemasan bubuk ini sudah berlangsung sekira tiga tahun di sekolahnya. 

Dia akan terus mengembangkan produk tersebut agar lebih baik.

Baca juga: Sarasehan Implementasi Kurikulum Merdeka Mandiri Kepala SMA, SMK dan MA Akan Digelar Rabu

“Sekarang, adon-adon coro bisa kita konsumsi lebih mudah. Caranya tinggal menyeduh saja. Tak usah repot-repot,” bebernya.

Melalui terobosan inovasi ini, Bambang Winniharto berharap produk tersebut bisa mendongkrak kuliner  khas Jepara.

Sehingga minuman adon-adon coro bisa dikenal oleh masyarakat luas. (*)

 

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :