TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Aris Wibawa berhasil menyumbang dua medali emas di ASEAN Para Games 2022.
Pria asal Desa Batealit, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara itu, menang di nomor 100 meter gaya dada SB7 pada Senin, 1 Agustus 2022.
Kemudian pada Jumat, 5 Agustus 2022, dia berhasil menjadi yang pemenang di nomor 50 meter gaya dada SB7.
Di pertandingan terakhir itu, pria kelahiran 12 Desember 1992 itu berhasil menjadi yang tercepat dengan perolehan waktu 42,56 detik.
Ia mengungguli atlet asal Kamboja, Khouy Koy dengan waktu 44.36 detik dan atlet asal Vietnam, Dang Van Cong, 45,16 detik.
Baca juga: Puluhan Pesilat Akan Sambut Kedatangan Safira Dwi, Peraih Juara World Pencak Silat Championship 2022
Baca juga: Maskapai Wings Air Mengudara di Purbalingga, Penumpang Senang, Waktu Tempuh Ke Jakarta Cuma 1 Jam
Baca juga: Tiga Mahasiswa AMNI Semarang Dikeroyok Gangster, Satu Orang Kritis, Dua Lainnya Selamat Nyebur Kali
Prestasi yang membanggakan itu diperoleh Aris dengan proses yang panjang.
Sejak di bangku sekolah ia pernah menorehkan prestasi tingkat nasional.
Kakak Aris, Lukman Hakim menceritakan, saat kelas dua di SMAN 1 Tahunan, adiknya itu pernah menjadi juara dua tingkat nasional dari cabang lari.
“Kemudian diarahkan oleh Pak Faiz untuk belajar renang,” kata dia saat ditemui TribunMuria.com, Jumat, 5 Agustus 2022.
Aris belajar renang di Kota Solo.
Selama bertahun-tahun tinggal di situ, ia ditempa segala macam teknik renang.
Ia jarang pulang ke Batealit demi menjadi atlet yang bisa berperstasi di tingkat nasional dan internasional.
Sejak saat itu, rutinitas Aris berubah.
Kesehariannya tidak pernah lepas dengan aktivitas olahraga.
Saat pulang ke rumah, kata Lukman, ia rutin menjaga kondisi kebugaran dengan berlatih setiap pagi dan sore.