TRIBUNMURIA.COM, TRIBUNMURIA.COM - Berikut kronologi dua pekerja di Cilacap tewas tertimbun reruntuhan sumur.
Tercium bau gas menyengat dari dalam reruntuhan sumur, yang diduga merupakan gas beracun.
Selain karena tertimbun reruntuhan sumur, dua pekerja tersebut diduga tewas, karena menghirup gas dengan bau menyengat, yang diduga beracun.
Basarnas Cilacap membeberkan kronologi lengkap dua pekerja tertimbun tanah saat gali sumur di Kedungreja, Cilacap, Jawa Tengah, pada Minggu (31/7/2022).
Dua pekerja tertimbun reruntuhan tanah saat sedang menggali sumur di kedalaman 12 meter.
Dua pekerja yang tertimbun tanah saat menggali sumur itu bernama Darim (55) dan Tusiman (40).
Peristiwa tragis tersebut terjadi di Dusun Pasir Garu RT 002 RW 005, Desa Bojongsari, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap.
Keduanya merupakan warga Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Kepala Basarnas Cilacap, Adah Sudarasa menjelaskan, pihaknya pertama kali menerima informasi mengenai tertimbunnya dua pekerja dari laporan salah satu petugas UPT BPBD Sidareja.
Mendapat laporan tersebut, Adah Sudarsa kemudian menerjunkan anggotanya untuk menuju lokasi kejadian.
"Sekitar (Minggu) pukul 18.30 kami mendapat informasi mengenai adanya dua orang pekerja yang tertimbun tanah.
Setelah mengetahui kejadian tersebut, kami langsung memberangkatkan satu regu beserta peralatan lengkap," jelas Adah Sudarsa dalam keterangan tertulis yang diterima tribunbanyumas.com, Minggu (31/7/2022) malam.
Adah menceritakan kronologi bermula ketika kedua korban sedang menguras sumur menggunakan mesin pada Minggu sore.
Kemudian, seorang pekerja yang berada di dalam sumur tiba-tiba tertimbun reruntuhan dinding tanah.
Mengetahui salah satu rekannya tertimun tanah, satu korban lainnya kemudian langsung menolong.
"Namun saat menolong korban yang tertimbun, kondisi korban kedua ini dalam keadaan lemas karena mencium gas beracun dari dalam sumur," kata Adah.
Karena kondisinya yang lemas, akhirnya ia juga ikut tertimbun ke dalam sumur tersebut.
Basarnas masih terus melakukan upaya koordinasi dengan pihak terkait di lokasi kejadian terkait proses evakuasi korban.
"Rencana kita akan koordinasi dahulu dengan pihak terkait yang ada di lokasi kejadian untuk merencanakan kegiatan evakuasi," kata Adah.
Adapun unsur SAR Gabungan yang ikut andil dalam upaya pertolongan ini terdiri dari Basarnas Cilacap, BPBD UPT Sidareja, Polsek Kedungreja, Koramil Kedungreja, Damkar, Redkar (Relawan Damkar), Mdmc, Rapi, Banser dan warga sekitar. (*)