TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Jembatan penghubung antarkecamatan dari Desa Buluroto, Kecamatan Banjarejo menuju Desa Tutup, Kecamatan Tunjungan akan dibangun tahun 2023 dengan nilai proyek Rp11,5 Miliar.
Hal ini disampaikan Bupati Blora Arief Rohman.
Dituturkan Arief, kepastian pembangunan jembatan penghubung antarkecamatan ini berdasarkan laporan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Blora, Samgautama Karnajaya.
“Alhamdulillah mimpi masyarakat Buluroto untuk memiliki jembatan menuju Desa Tutup, Tunjungan akan kita wujudkan bersama, InsyaAllah akan kita bangun tahun depan (2023)," ucap Bupati kepada tribunmuria.com, Jumat (27/5/2022).
Bupati mengungkapkan tahun ini masuk tahap perencanaan dan pembebasan lahannya.
Bupati yang akrab disapa Mas Arief ini pun meminta masyarakat Buluroto yang terdampak akses jembatan untuk mendukung proses pembebasan lahannya.
“Karena ini untuk kepentingan bersama, untuk memperlancar akses penghubung Banjarejo menuju Tunjungan."
"Maka kami mohon masyarakat yang memiliki lahan bisa ikut mendukung pembangunan ini," ungkapnya.
"Tentunya akan ada ganti rugi sesuai harga sewajarnya. Kemarin sudah kita sosialisasikan dengan Pak Kades dan DPU,” tambahnya.
Dikatakannya, jembatan di Buluroto ini akan menjadi jalan alternatif baru penghubung Banjarejo menuju Tunjungan yang selama ini menjadi salah satu pusat pendidikan.
“Jadi pelajar dari Banjarejo yang akan sekolah ke SMAN 1 Tunjungan, SMK Negeri 1 Blora, MAN, ataupun SMK Bhakti Husada hingga SMK Muhammadiyah tidak perlu lewat Kaliwangan," kata dia.
"Langsung lewat jembatan baru dari Buluroto menuju Tutup. Mengurangi beban lalu lintas Jembatan Kaliwangan,” imbuhnya.
Sebaliknya, lanjut Bupati, warga Tunjungan yang akan belanja kebutuhan sayur mayur juga lebih dekat melewati jembatan menuju Buluroto.
“Karena Buluroto ini dikenal sebagai pusatnya petani sayur seperti bayam, kangkung, daun ketela, dan lain sebagainya. Jalur ke Pasar Sido Makmur juga lebih dekat. Semoga pembangunnya bisa berjalan lancar,” ujarnya.
Sementara itu, Kades Buluroto, Margono, menyampaikan jumlah warganya yang akan terkena pembebasan lahan pembangunan jembatan baru ini ada 9 KK.
“Kami masyarakat Desa Buluroto siap mendukung program Pak Bupati ini. Apalagi dulu beliau pernah meninjau langsung titik lokasi jembatannya di barat Makam Desa Buluroto," terangnya.
"Ini nanti ada lahan milik 9 warga yang kena ganti rugi. Lahan berupa ladang dan tegalan, tidak ada yang pemukiman. Kita siap mengawal kelancarannya,” tambahnya.
Menurutnya, sebelumnya pada hari Rabu (25/5/2022), dirinya juga sudah diundang DPUPR Kabupaten Blora untuk mengikuti Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Jembatan Buluroto - Tutup bersama seluruh stakeholder terkait. (kim)